23. Terluka

783 59 17
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ







🕊️🕊️🕊️
____________________________________________

𝗠𝗲𝗻𝘆𝘂𝗸𝗮𝗶𝗺𝘂 𝗶𝘁𝘂 𝘀𝗲𝗽𝗲𝗿𝘁𝗶 𝗯𝗲𝗿𝗺𝗮𝗶𝗻 𝗵𝘂𝗷𝗮𝗻, 𝗮𝘄𝗮𝗹𝗻𝘆𝗮 𝗮𝗸𝘂 𝘀𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗮𝗸𝘂 𝘀𝗮𝗸𝗶𝘁.

____________________________________________

🕊️🕊️🕊️















🕊️🕊️🕊️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Setelah melewati jalan menanjak dan berliku, kini mobil taxi berwarna biru langit yang di tumpangi Kirana berhenti di sebuah bukit. Sebelum turun Kirana membayar argo taxi terlebih dahulu.

"Disini tempatnya sepi dan kamu bisa melampiaskan semua emosi kamu nak. Tapi saya berpesan pada kamu, seberat apapun masalah yang kamu hadapi, teruslah ingat Allah, dan jangan pernah melakukan sesuatu yang akan membahayakan dirimu sendiri." ucap sang laki-laki paruh baya, yang berbicara seperti seorang ayah kepada anaknya.

Gadis itu mengangguk pelan. "Terimakasih pak" jawabnya yang kemudian langsung turun dari mobil.

Mobil taxi itu akhirnya pergi meninggalkan Kirana sendirian.

(Anggap aja visualnya pakai hijab dan gaun pengantin ya, soalnya aku gak nemu yang pakai hijab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja visualnya pakai hijab dan gaun pengantin ya, soalnya aku gak nemu yang pakai hijab.)



Kirana berlari mendekati ujung bukit itu, di bawah sana terdapat jurang yang sangat dalam. Namun, di depan matanya terlihat pegunungan yang membentuk setengah lingkaran, pepohonan rindang juga turut hadir untuk melengkapi keindahan gunung tersebut. Langit berwarna jingga yang menandakan jika matahari akan segera tenggelam dan di tergantikan oleh gelapnya malam.

A dan KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang