30. Pelukan Hangat

607 56 8
                                    




بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ








🕊️🕊️🕊️
____________________________________________

𝗖𝗶𝗻𝘁𝗮 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗯𝗮𝗵𝗮𝘀𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗽𝗲𝗿𝗹𝘂 𝗱𝗶𝘁𝗲𝗿𝗷𝗲𝗺𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻.

____________________________________________

🕊️🕊️🕊️











🕊️🕊️🕊️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam telah menjelma, langit menjadi panggung bagi tarian gemintang. Semilir angin malam mulai berbisik lirih, menerpa wajah seorang gadis yang sedang berjalan sendirian ke arah sebuah taman. Hawa dingin mulai menyelimuti tubuh sang gadis.

Langkah demi langkah Kirana tapaki sehingga ia tiba di taman yang menjadi tujuannya. Ditiliknya disana ternyata masih sepi, ia mulai membuka ponsel yang sedari tadi ia genggam.

Saya sudah sampai, Anda dimana?

Kirana mengirim sebuah pesan singkat kepada nomor yang memintanya untuk bertemu. Gadis itu selalu waspada terhadap apapun yang akan membahayakan dirinya. Meskipun Gus Ali, Gus Alan dan juga polisi bersamanya, dan mereka semua mengawasi Kirana dari jarak yang tidak terlalu jauh, tetap saja ia harus mawas diri.

Tidak lama kemudian terdengar setapak langkah kaki dari arah yang berlawanan, Kirana mengamati setiap pergerakan yang berada di sekitarnya.

Dari tempat gelap, terlihatlah seorang pria paruh baya diikuti oleh segerombolan orang berbadan besar, terlihat seperti bodyguard dari pria itu. Kirana dan pria tersebut sudah saling berhadapan, namun Kirana tetap menjaga jarak sekitar tiga meter, itulah pesan dari suaminya.

Setelah melihat wajah pria paruh baya itu, Kirana mengernyitkan dahinya seraya merotasikan bola matanya, ia seperti pernah melihat orang itu, tapi entah dimana.

"Hai, selamat malam. Kirana." sapa pria itu dengan menampilkan senyum smriknya.



A & K



Flashback on.

Masa Kirana dan Bryan berpacaran.

Terlihat sepasang kekasih sedang duduk berdua di sebuah cafe, mereka sedang berbincang ringan. Tanpa sengaja Kirana melihat wallpaper lockscreen di ponsel milik Bryan. Di sana terdapat foto seorang pria paruh baya yang sedang merangkul remaja laki-laki, remaja laki-laki tersebut tak lain adalah Bryan sendiri.

A dan KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang