Ini tentang dua insan yang dipertemukan dalam suatu kesalahan pahaman, kesalahan pahaman itu membuat sang gadis menampar seorang laki-laki.
Suatu hari gadis itu di masukkan ke pesantren oleh sang papah, ini dikarenakan ia ketahuan berpacaran dengan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua Minggu kemudian.
Langit diwarnai oleh gradasi warna dari biru keemasan hingga merah muda yang memukau. Suara ombak yang gemulai mengiringi langkah pasangan muda di pasir yang lembut berwarna putih, sementara angin sepoi-sepoi menyegarkan udara.
Setelah dirasa suasana hati Kirana cukup tenang, Gus Ali berpikir untuk mengajaknya berbuka puasa bersama di sebuah pantai. Suasana pantai tersebut terlihat sepi, hanya ada mereka berdua disana.
Keduanya mendekat ke arah air laut yang sedang bergerak maju mundur.
"Gus, kok pantainya sepi ya?" tanya Kirana seraya melihat ke sekitar.
"Iya, karena saya udah pesan pantai ini supaya nggak ada pengunjung lain kesini," jawab Gus Ali tersenyum ke arah gadis di sampingnya.
Kirana mendongak menatap sang lawan bicara, ia sedikit terkejut atas jawabannya. "Kenapa begitu?" tanyanya lagi.
"Biar suasananya lebih tenang aja," ucap Gus Ali, gadis itu mengangguk paham.
"Kirana apa kamu tahu, jika kita mensugesti pikiran kita dengan hal yang positif, itu bisa membantu kita melewati masa-masa yang sulit," sambung Gus Ali di tengah riuk ombak yang berisik.
"Oh ya?" Kirana mengangkat satu alisnya karena tertarik dengan pembicaraan ini.