Ini tentang dua insan yang dipertemukan dalam suatu kesalahan pahaman, kesalahan pahaman itu membuat sang gadis menampar seorang laki-laki.
Suatu hari gadis itu di masukkan ke pesantren oleh sang papah, ini dikarenakan ia ketahuan berpacaran dengan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kirana." Gus Ali bergumam lirih, dirinya sedang bersembunyi di balik tumpukan kardus. Dari jarak yang lumayan dekat, ia melihat Kirana sedang dalam bahaya.
"Kalo saya menampakkan diri secara terang-terangan, mereka bisa menjadikan Kirana kelemahan saya agar tidak melawan. Kejadian dua tahun lalu bisa terulang lagi." Laki-laki itu tampak berpikir untuk mencari cara yang tepat untuk menyelamatkan Kirana.
Yang dimaksud kejadian dua tahun silam adalah saat Bryan menyekap Kirana, dan disitu Kirana dijadikan sandra olehnya, agar Gus Ali tidak bisa melawan.
Di dekat tempatnya bersembunyi, ia melihat batu berukuran sedang. Tercetus ide yang bagus di kepalanya.
BUGH!
Gus Ali melempar batu tersebut untuk mengalihkan perhatian mereka.
"SIAPA DISANA?!" teriak salah satu dari mereka, mereka terlihat cukup panik.
"Ini kesempatan yang bagus buat gue." batin Kirana. Saat melihat semua orang sedang lengah, gadis itu menginjak kaki orang misterius yang menodongkan pisau ke lehernya, dengan cekatan ia mengambil pisau tersebut dari tangan orang bertopeng itu, kemudian mengarahkannya pada mereka.
"Bagus Kirana." ucap Gus Ali. Itulah yang ia maksud, Kirana mengerti jalan pikirannya.
"Gue bisa bikin kalian terluka karena benda ini!" ucap Kirana seraya tersenyum licik ke arah mereka. Semua orang misterius itu di buat waspada oleh seorang gadis seperti Kirana.
"Sial!" umpat salah satu dari mereka.
Gus Ali berjalan ke arah mereka, tepatnya memposisikan dirinya di samping Kirana. Karena kedatangan Gus Ali, Kirana menoleh ke arahnya, ia sedikit terkejut.
"Gus, kamu disini?" ucapnya setelah Gus Ali sudah berada disampingnya. Gus Ali mengangguk mengiyakan.
"Heh!! Kalian nggak akan bisa kabur dari sini, siap-siap untuk kehilangan nyawa kalian!!" ucap lantang dari seseorang berkepala pelontos, terlihat seperti ketua dari mereka semua.