Madara VS Everybody part 1

215 22 10
                                    

*Beberapa saat sebelum Mei dkk melihat Susanoo*

"Jangan bilang kamu lupa dengan mata ini, Kurama-chan!" Ujar Madara mengejek Kurama sekaligus menunjuk ke arah matanya yang berubah jadi Rinnegan.

"Rinnegan ya... Merepotkan sekali." Ujar Rimuru kesal melihat nya. Kini dia mengerti kenapa Rank misi ini sangat tinggi.

"Fufufu, jahat sekali tidak mengajakku berpetualang, Rimuru-sama." Ujar seseorang tanpa menunjukkan eksistensinya. Setelah itu, seseorang keluar dari bayangan Rimuru.

"Diablo, sejak kapan..." Rimuru kaget begitu melihat kemunculan bawahannya yakni Diablo.

"Fufufu, semenjak aku mendapat undangan gabung grup chat."

Ding

*Primodial Black, Diablo, bergabung grup chat dimensi dan ikut tim pertama.*

"Hoh 3 vs 1? Aku terima!" Ujar Madara berlari ke arah mereka ketiga.

"Jangan lupakan kami berdua!" Seru Durandal dari sisi kanan Madara dan melempar Spear yang diselimuti kobaran api yang besar.

*BOOOOMMM*

"Apakah kena?" tanya Durandal melihat kepulan asap mengepul sekitar madara.

*Whusss*

Hembusan angin menyingkirkan kepulan asap tersebut, mereka melihat Madara diselimuti energi pekat berbentuk tengkorak.

"Ini bakal sulit." Ujar Rimuru yang mengetahui jutsu yang digunakan Madara.

"Menarik sekali, Onna!" Madara menyempurnakan Susanoo miliknya. Susanoo itu makin membesar dan membesar hingga setinggi 5 meter.

"Besar sekali..." Gumam Rita.

"Serahkan serangga itu padaku, Rimuru-sama." Ujar Diablo sembari tenggelam di dalam bayangan.

Seketika Diablo muncul di dalam Susanoo Madara dan melayangkan tinjuannya. Namun, hal itu ditangkis mudah oleh Madara. Tetapi, Sang Uchiha tersebut terhempas keluar dari Susanoo. Akibatnya, Susanoo Madara menghilang karena tidak ada supply mana dari Madara..

"Hoh, kamu bisa teleport?" Tanya Madara dan menendang Diablo dengan kuat. Hal itu membuatnya terlempar.

"Fufufu, seranganmu lumayan. Namun, tidak ada efeknya bagiku." Ujar Diablo sembari menunjukkan lengan yang dia gunakan untuk menahan tendangan Madara itu patah. Tangannya perlahan bergenerasi kembali seperti biasa.

Madara langsung merangkai hand seal dengan cepat. Namun, Rimuru dan Durandal menginterupsi. Mereka melancarkan serangan. Rimuru dengan bola api hitam miliknya dan Durandal dengan lemparan tombak miliknya.

Bukan Madara namanya jika tidak bisa menyelesaikan Handsealnya sambil menghindari serangan Rimuru dan Durandal. Dia langsung bergerak mundur untuk menghindari serangan mereka berdua.

"Rasakan nih pohon, MOKUTON: JUKAI KOTAN!" Seru Madara ternyata menggunakan jurus Hashirama. Jangkauan jurusnya itu lebar. Ratusan pohon muncul dari tanah berusaha menyerang Rita, Durandal dan Rimuru.

"Sialan, tidak ada habis nya." Ujar Durandal menebas pohon-pohon dengan senjata yang ia pinjam dari Rimuru. Dia tidak sempat mengambil tombak miliknya.

"Musuh yang merepotkan." Komentar Rita sembari membantu Durandal menghancurkan pohon yang terus muncul.

Pohon-pohon terus bermunculan membuat mereka kesal. Madara yang melihatnya menyeringai. Dia berniat melancarkan serangan Berikutnya.

"Kagebunshin no Jutsu." Ujarnya membentuk dua buah klon. Mereka langsung merangkai handseal bersamaan.

Naruto DXD: Group DimensionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang