Hari yang terlalu tenang

121 7 14
                                    

Setelah Kaguya memberikan informasi yang mengejutkan itu, Narumi menghela nafas. Dia tidak tahu kenapa orang sekaliber Vasco ingin menemui dirinya.

"Kapan dia tiba disini?"

Belum sempat Narumi mendapat jawabannya, suara bel terdengar. Hal itu membuat Narumi terperanjat kaget. Dia menatap Kaguya yang tersenyum Innocent. "Kaguya! Kenapa kau tidak beritahu padaku!?"

Narumi panik karena sosok yang baru mereka bahas berkunjung ke kediamannya. Namun, dia teringat sesuatu.

"Wait ... Bukannya rumah ini dilapisi Barier?" Tanya Narumi kebingungan.

"Gyahahaha... Barier macam ini masih bisa kuhancurkan, halo Uzumaki-kun." Ujar sosok bertubuh tinggi dan berotot. Dia menghancurkan pintu dan dinding sekitarnya. Hal itu membuat Narumi melotot.

"Woi kakek tua! Ganti rugi sialan!" Teriak Narumi yang kesal. Dia harus mengeluarkan duit untuk renovasi atas tingkah orang asing.

"Rambutmu dan wajahmu itu ... Kamu anaknya Kushina dan Minato, ya?" Tatapan pria tua itu menjadi sendu ketika menatap Narumi.

"Kenapa kamu mengenal ibu dan ayahku, tua Bangka?" Tanya Narumi menghina sosok itu.

"Tentu saja, bodoh. Minato adalah anakku, mana mungkin aku tidak mengenali gennya..." Ujar kakek itu pada Narumi yang kaget.

"Kau... Kakek?" Narumi hendak menghampiri kakek itu. Namun dia ragu. Namun, tepukan di pundaknya membuatnya sadar.

"Pergilah... Datangi kakekmu, Naru-chan." Ujar Kaguya pada Narumi.

Narumi berjalan dengan ragu. Namun, sang kakek langsung berlari dan memeluknya. "Maafkan kakek karena tidak mencarimu, nak."

Narumi sesak karena pelukan kakek tua itu sedikit keras. Kaguya yang melihatnya sedikit tertawa. "Hahaha ... Vasco Strada-sama, cucumu sesak tuh."

"Hahaha... Maafkan kakekmu yang tidak peka ini, Nak." Ujar sang kakek dan berjalan menuju sofa, lalu duduk disana."

"Jadi, tujuanmu datang kesini apa, kek?" Tanya Narumi penasaran. Vasco duduk di sofa dan berkata, "Naru, apa kau tidak penasaran kenapa aku menganggapmu cucu?"

Narumi tersentak. Dia menepuk jidatnya dan berkata, "Bodohnya aku. Kenapa bisa lupa."

Vasco tersenyum kecil melihatnya. "Sifatmu mirip dengan mantuku."

"Mantu? Kaa-san? Atau Otou-san?" Tanya Narumi.

"Gremory Kushina. Dia kawin lari dengan Minato dan kabur dengan sihir teleportasi yang berujung sihirnya meledak." Ujar Vasco.

"Namun, anehnya... Aku tidak merasakan satupun energy iblis pada dirimu sejak aku berkunjung ke sel Asia." Lanjutnya.

Narumi menghela nafas pendek. Dia menatap tajam Vasco, sang kakek, dan bertanya, "Jadi kakek mengetahuinya?"

"Tentu saja. Aku seorang veteran. Melacak mana seseorang itu bukanlah hal rumit.

"Jadi, bisakah kau jelaskan... Seharusnya ada gen iblis dalam dirimu, Naru?"

"Reinkarnasi, mereka berdua manusia, aku mati karena umur dan bereinkarnasi ke dunia ini." Ujar Narumi membongkar rahasianya.

"Chotto matte! Jadi kau bukan Uzumaki Naruto dunia ini!?" Tanya Kaguya kaget karena mengetahui fakta ini.

"Iya, Naruto di dunia ini dan diriku merupakan eksistensi yang sama. Namun, berdasarkan ingatannya dia ditangkap oleh sosok iblis gila yang bernama Rizevim Livan Lucifer." Ujar Narumi memasang pose mengingat sesuatu.

"Lucifer sialan!" Geram Vasco Strada mulai membenci iblis itu. "Tenang nak, aku akan selalu berada di dekatmu dan melindungimu."

Narumi melongo mendengar ucapan Vasco Strada tersebut. "Tidak usah repot-repot, Kakek! Aku cukup kuat untuk membela diri!"

Naruto DXD: Group DimensionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang