SMA Raizen

164 15 48
                                    

Beberapa hari setelah Naruto membuat kesepakatan dengan Myujin Aki. Naruto sukses menyembuhkan ibunya Myujin. Momen itu sedikit mengharukan baginya.

*flashback*

Naruto dan Myujin telah tiba di rumah sakit tempat ibunya dirawat. Rumah sakit tersebut sangatlah elite. Rumah sakit tersebut juga dikenal akan kecanggihan alat medisnya yang sangat lengkap.

"Mari masuk. Aku ingin kamu selamatkan ibuku." Ujar Myujin dengan nada datar. Namun, matanya memiliki makna ingin Ibunya sembuh.

"Segitunya kamu ingin menyelamatkan ibumu kah? Kamu sampai harus membuat kesepakatan denganku." Ujar Naruto kebingungan. Pasalnya dia sebatang kara dari kecil.

"Tentu, aku mau balas budi kebaikan ibu. Uang bisa dicari, tapi kehangatan akan kasih sayang seorang ibu tidak tergantikan." Ujar Myujin menatap loronh sambil berjalan.

"Begitu ya? Aku iri denganmu. Rawat ibumu baik-baik setelah sembuh, ok?" Tanya Naruto yang sempat sendu. Dia langsung memasang wajah datar. Sayangnya, Myujin melihat ekspresi sedih Naruto namun dia memilih diam.

*skip*

Naruto tiba si suatu ruang vvip yang dijaga banyak bodyguard. Hal itu membuatnya menganga. "Sekaya apa keluargamu?" Tanya Naruto kaget.

"Memangnya kenapa? Tertarik kah padaku?" Tanya Myujin mencairkan suasana. Pasalnya, suasana hatinya lebih baik Karena melihat ibunya bakal sembuh.

"Idih, amit-amit. Walau kamu kaya, bukan berarti semua wanita mau sama kamu." Ujar Naruto ketus.

Para bodyguard menunduk hormat ketika Myujin melewati mereka. Naruto membuat kesimpulan bahwa sang ibu penting di mata Myujin jika dilihat dari banyak bodyguard yang berjaga.

"Mari kita masuk." Ujar Myujin membuka pintu nya dan melangkah masuk. Di dalam ruangan tersebut, ada seorang perempuan paruh baya namun terlihat awet muda terbaring lemah di ruangan rawat inap.

"Okaa-sama, sebentar lagi kamu akan sembuh." Ujar Myujin. Para bodyguard yang mengikuti anak dari perempuan paruh baya itu hanya diam menyaksikan.

"Silahkan dimulai, Uzumaki-san." Ujar Myujin mengizinkan Naruro memulai tugasnya.

Tubuh Naruto bersinar. Hal itu membuat bodyguard Myujin menodongkan pistolnya pada Naruto.

"Jangan lakukan apapun!" Teriak Myujin pada Bodyguardnya.

"Tapi Myujij-sama..." Ujar satu-satunya bodyguard perempuan berambut pink.

"Turuti perintahku, KANZAKI HOLMES ARIA!" Teriak Myujin dengan nada tinggi. Bentakan Myujin yang mengerikan membuat Aria, sang bodyguard perempuan terdiam.

"OIDENASAI, ZAPHKIEL!" Seru Naruto memunculkan jam raksasa dari ketiadaan.

"OIDENASAI, ZAPHKIEL!" Seru Naruto memunculkan jam raksasa dari ketiadaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam tersebut berdetak layaknya jam pada umumnya. Para bodyguard Myujin kaget akan kemunculan jam tersebut dari ketiadaan.

"APAPUN YANG DIA LAKUKAN, KALIAN WAJIB BERDIAM DAN BERTINDAK PASIF. DIA AKAN MENYEMBUHKAN IBUKU, PAHAM!" Teriak Myujin sembari mengepalkan tangannya, berharap Naruto menepati janjinya. Dia sedikit mengerti kekuatan Naruto setelah melihat pertempurannya.

Naruto DXD: Group DimensionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang