Seorang gadis kecil bersurai putih sedang membaca sesuatu di sebuah layar transparan. Dia duduk dengan santai di atas robot dengan nyamannya.
"Hmm... Hadiah yang Bronya dapat dari Gacha lumayan." Gumam Bronya, nama sang gadis kecil ini, yang menatap secarik kertas.
Bronya mendapatkan tiket perjalanan ke dunia lain. Saat misi kemarin, ia sempat bingung akan hadiah misi tiket gacha. Beruntungnya, salah satu hadiahnya tidak zonk.
Bronya membaca percakapan di chat grup. Ada satu topik yang membuatnya ingin bertanya.
Narumi: apakah diantara kalian ada yang tahu gem of conquest?
Bronya: Darimana kamu tahu nama itu?
Sirin: Nee-chan! Jangan gunakan benda itu!
Rias: memangnya kenapa, Sirin-chan? Apakah itu benda berbahaya?
Narumi: Aku tidak bisa, Sirin-chan. Kemampuanku saat ini masih kurang.
Bronya: tunggu dulu, aku akan ke duniamu dan membawa perlengkapan. Kebetulan aku dapat tiket liburan pulang-pergi.
Narumi: Aku tunggu, Bronya...
Bronya langsung mendatangi pimpinan Theresa. Dia hendak meminta bantuannya karena pengalaman terhadap masalah ini. Selain itu, tiket ini bisa mengajak orang lain.
"Theresa-sensei. Bisakah anda membantu Bronya?" Tanya Bronya yang kini berada di ruangan Theresa.
Seorang gadis kecil bersurai perak mendekati Bronya. Dia menatap wajah stoic muridnya itu.
"Ada apa, Bronya?"
"Narumi dalam bahaya." Bronya hendak melanjutkan ucapannya, namun dipotong oleh Theresa.
"Orang sekuat dia tidak mungkin dalam bahaya." Dia mengatakan hal itu sembari mengibaskan tangannya.
"Dia ingin memasang gem of conquest pada tubuhnya."
Pernyataan Bronya membuat Theresa membelalakkan matanya. Dia langsung memegang pundak muridnya ini.
"Jangan bercanda, Bronya. Tidak ada reaksi Honkai di sini!
"Dia berada di dunianya. Makanya, bantu Bronya..." Bronya mengatakan hal itu dengan nada kecil.
Theresa menatap raut wajah serius Bronya yang tidak biasanya. Selain itu, dia mengatakan fakta mengejutkan itu dengan suara kecil yang artinya ucapannya itu sangat rahasia.
"Aku tidak tahu bagaimana caranya dia mendapatkan Gem of Conquest. Sebagai rasa terima kasih karena melindungi murid tercintaku, akan aku bantu. Tunggu, aku akan siapkan perlengkapannya. Bronya, siap-siap mode bertempur." Perintah Theresa dengan nada tegas.
*Narumi world*
Perlahan-lahan langit di jepang berubah warna merah. Fenomena ini membuat geger warga.
"Hei, kenapa langitnya tiba-tiba berwarna merah?"
Petir-petir kecil mulai bergerumuh. Suasana petir menyambar ditambah langit merah membuat suasana tidak nyaman. Lantunan melodi kilatan petir menggema bagaikan irama bass.
Orang-orang yang mengenal dunia supernatural mengetahui bahwa fenomena ini bukan hal biasa.
Salah satu orang yang mengetahui dunia supernatural adalah pasukan khusus jepang. Mereka semua berkumpul di gedung rapat untuk membahas masalah ini.
Para pasukan khusus itu sibuk berdiskusi tentang fenomena ini, hingga seorang gadis bersurai hitam memasuki ruang rapat.
"Kalian semua diam! Pemimpin Shinomiya Kaguya telah tiba!" Seru seorang pemuda bersurai putih. Dia memegang tombak merah dengan aura mencekam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto DXD: Group Dimension
FanfictionWarning: alur mungkin rada-rada jelek... tidak jelas dan sebagainya... Disclaimer: Naruto, HSDXD, dan unsur2 anime lainnya itu bukan PUNYAKU yaaa. Itu punya masing2 creator anime tsb Pict diambil di devian art Sumber: https://www.deviantart.com/luis...