Herrscher of Thunder

83 11 12
                                    

Mata purple Narumi menatap dingin sosok wanita berzirah itu. Ia memegang katana panjang miliknya dengan sangat erat.

Kilatan petir menyambar dengan liar di kedua kaki Narumi, lalu merambat menari-nari di sekujur tubuhnya.

Di sisi lain, perempuan berzirah tersebut meledakkan energi yang sangat pekat. Tanah sekitarnya langsung hancur membentuk cekungan. Ia menatap tajam Narumi.

Narumi terkekeh melihat energi pekat dan menyesakkan tersebut. 'Pertempuran mematikan lagi? Ga takut!'

*Atas langit.*

Ada sebuah helikopter yang terbang diatas langit yang cukup jauh dari sekolah. Di dalam sana ada beberapa orang dan salah satunya memegang kamera.

"Apa kalian siap mati!? Berita ini wajib kita sebarkan demi negara ini! Warga Korea WAJIB TAHU TENTANG ANOMALI YANG AKAN MEMPORAK-PORANDAKAN DUNIA INI!" ujar salah seorang yang sepertinya pemimpinya.

"Kami siap!" Seru seluruh kru. Mereka mempersiapkan aneka macam peralatan untuk siaran langsung.

"Saudara-saudara tercinta. Perkenalkan, namaku Mihui yang, perwira tentara. Saya salah satu sukarelawan untuk melaporkan sebuah berita yang akan mengejutkan anda."

Perwira tentara itu memberi aba-aba untuk zoom siaran langsung. "Apa kalian semua melihatnya? Makhluk yang menyerupai manusia itu keluar dari portal. Sejujurnya, aku mau menyampaikan sesuatu. Ada beberapa portal yang muncul di titik lain kawasan ini. Dari sana, muncul makhluk yang kita anggap fiksi."

"Makhluk itu sejauh ini kami tuntaskan. Namun, ada keanehan. Portal makin lama makin membesar... Uwaaaaahhh" Ucapan Mihui yang terpotong karena helikopter tidak stabil akibat hembusan angin yang sangat kencang.

"Maafkan kami atas gangguan. Helikopter terkena hembusan angin yang kencang."

Mihui menyuruh kameramen merekam ke arah bawah. Mereka dikejutkan akan pertempuran yang sengit.

"Tidak bisa dipercaya... Pertempuran dibawah terlalu sengit, aku tidak bisa melihatnya dengan jelas karena terlalu cepat! Wait... Sejak kapan langit berubah jadi merah?"

"Mihui, aku melihat sekilas... Sosok yang bertarung dibawah mirip dengan arturia Pendragon versi alter dari anime fate series."

Serangan energi hitam pekat melesat beberapa centimeter dari helikopter mereka. Hal itu mengenai salah satu dari baling-baling helikopter. Getaran hebat terjadi karena ketidakstabilan helikopter yang mereka tumpangi.

"Wahai kawan-kawan yang tercinta. Sebentar lagi kami akan pamit. Tolong persiapkan diri kalian, dunia ini akan memasuki masa chaos." Ujar Mihui sembari memberikan aba-aba ke kameramen untuk merekam dirinya.

"Aku harap kalian selalu solid dan saling membantu. Dengan ini, saya, Mihui..."

Belum sempat menyelesaikan ucapannya, helikopter hancur mengenai serangan energi berwarna merah pekat. Mihui dan kru meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya. Mereka merupakan pahlawan sejati, tanpa mereka, informasi vital ini tidak akan diketahui dalam waktu dekat. Tanpa mereka, negara ini tidak akan melakukan gebrakan guna mencegah kehancuran.

Di sebuah ruangan, Chaerin yang menyaksikan siaran langsung temannya, Mihui, hanya bisa menangis dalam hati. Tindakan Mihui memberikan kesempatan kepada polisi untuk menjelaskan fenomena supernatural dalam konferensi pers.

"Selamat beristirahat, kawan." Ujar Chaerin. Dia menghela nafas panjang karena dunia ini bakal mengalami fase chaos.

"Bagaimana dengan evakuasi warga?" Tanya Chaerin melalui walkie talkie.

"Sebagian warga sudah mengevakuasi dirinya sendiri. Mereka panik karena ledakan dahsyat di tempat kejadian."

*Jalan raya*

Naruto DXD: Group DimensionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang