"Rimuru... Eh kok tubuhmu tidak terbelah?" Tanya Himeko yang awalnya mau panik tapi tersadar bahwa Rimuru baik-baik saja.
"Fire!" Aba-aba Tesla pada para Mecha. Mereka meluncurkan rudal-rudal ke arah Kiana yang berdiri diatas kepala Benares.
Kiana atau kita sebut saja Sirin mendengus pelan serta menatap menatap remeh rudal-rudal tersebut. Dia menjentikkan jarinya.
Setelah menjentikkan jarinya, lubang spacial dalam jumlah banyak terbentuk di depan Sirin. Lubang spacial itu menyerap rudal tersebut.
"Heh, 死ね(red: shine)!" Ujar Sirin sembari mengepalkan tangannya lalu dibalik dan melepas kepalannya.
Seketika, di belakang mecha serta Tesla, Rimuru dan Einstein muncul lubang spasial. Einstein yang melihat itu hanya bisa mangumpat. "Oh shit, modar kita."
Tanpa disadari mereka, ada tiga kunai bercabang tiga di dekat mereka. Seketika, muncullah klon Kurama yang menolong mereka.
"Eh? Ku kira kita sudah modar." Ujar Einstein yang baru sadar diselamatkan oleh Kurama.
"Tentu saja. Mana mungkin calon rekan seperjuangan mati di depanku." Ujar Kurama dengan tampang cool.
"TIDAKKKKKKK MECHA-KU!" Teriak Histeris Tesla melihat mecha miliknya hancur terkena rudal sendiri.
"Bijuudama!" Seru Kurama asli yang berubah jadi mini BIJUU sedang adu mekanik dengan Benares.
"Ternyata wujud aslimu furball ya." Ujar Einstein pada klon Kurama.
"Furball jembulmu, aku aslinya Kyuubi, jembul akhlakless."
Berkat Bijuudama Kurama, Benares menjauhi Sirin. Einstein melihat sosok Naruto yang terkapar di kubangan darah langsung bertanya, "Turut berduka cita atas kematian kawanmu."
"Pfft hahaha. Kau fikir Naruto sudah mati?" Tanya Kurama disertai ketawa keras. "Perhatikan baik-baik. Dia merupakan Herrscher waktu. Butuh jutaan kali dibunuh baru dia bisa mati." Ujar Kurama menyampaikan sedikit info.
Seperti kata Kurama, disekitar Naruto muncullah lubang hitam yang kelam. Dari dalam lubang tersebut muncul beberapa tangan menarik sosok Naruto. Setelah itu, muncul-lah sosok Naruto yang sehat dan kondisinya prima.
"Hehehe maaf membuat kalian Khawatir. Aku cuma sedikit lengah." Ujar Naruto cengengesan. Setelah mengatakan itu, dia melihat situasi di dek kapal sangat kacau. Pandangannya beralih ke arah Himeko yang melawan Sirin.
Di sekujur tubuh Himeko mulai muncul garis-garis terang yang mirip retakan. Naruto hanya bisa menghela nafas.
"Oh, kau hebat juga bertahan walau diserbu monster honkai." Ujar Sirin memuji Himeko.
"Aku tidak akan menyerah sebelum menyadarkanmu, Kiana." Ujar Himeko sembari mengatur nafasnya.
Sebelum Himeko bereaksi, tiba-tiba lubang spasial muncul di bawah kakinya dan sukses men-teleport dirinya.
"Saatnya mengambil alih tubuh ini secara permanen." Ujar Kiana yang membentuk portal dan masuk kesana.
"SIAL, NYAWA HIMEKO DALAM BAHAYA!" Teriak Naruto panik.
"Berisik kau manusia. Aku biarkan kau bermain dengam peliharaanku yang imut." Ujar Sirin sembari memanggil para monster Honkai dalam jumlah besar.
EMERGENCY MISSION
Sirin berniat membunuh Himeko dengan tujuan menghancurkan mental Kiana. Jika dibiarkan, maka dunia ini bakal kacau.
Jika gagal, misi dianggap gagal dam kalian tidak bisa kembali ke dunia asli kalian.
Maka dari itu, admin bakal membantu kalian teleportasi. Namun, hanya satu orang yang bisa. Jadi, tentukan dengan bijak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto DXD: Group Dimension
Hayran KurguWarning: alur mungkin rada-rada jelek... tidak jelas dan sebagainya... Disclaimer: Naruto, HSDXD, dan unsur2 anime lainnya itu bukan PUNYAKU yaaa. Itu punya masing2 creator anime tsb Pict diambil di devian art Sumber: https://www.deviantart.com/luis...