chapter dua: Veteran Exorcist

164 13 43
                                    

"Narumi-chan..." Origami seperti ingin membicarakan sesuatu. Suasana ribut di ruang rapat tiba-tiba senyap karena interupsi si Codename Angel ini.

"Aku penasaran... Apa yang kamu lakukan pada DEM hingga mereka putus kontak dengan AST?" Tanya Origami yang penasaran. Pasalnya, AST tidak bisa menghubungi DEM sama sekali.

"Oh pasukan tukang culik itu? Apa kau lupa, kekuatan apa yang aku pegang, Origami-chan?" Tanya Narumi.

"Zaphkiel, terus apa hubungannya dengan pertanyaanku?"

"Tentu saja, mereka semua aku bantai. Bayangkan, bagaimana rasanya diburu untuk dijadikan subjek penelitian." Narumi berkata hal itu sembari bergidik membayangkan hal negative.

"Langkahmu sudah tepat, Uzumaki-san. Mereka sumber masalah di dunianya Tobiichi-san." Ujar Kuroneko yang jadi informan di grup ini.

"Aneh, bagaimana caramu membantai mereka? Tidak masuk akal bagiku." Tanya Gintoki dengan wajah serius ala Jojo.

"Tumben kau pake otak, baka na Onii-chan." Komen Sirin yang menyeringai jahil pada Gintoki.

Narumi menunjukkan kartu bergambar sosok ksatria berpedang. Hal itu membuat Bronya paham.

"Kombinasi speed dengan skill Zaphkiel dan destruktif dari kemampuan Saber, ya?" Analisis Bronya dan ia utarakan secara gamblang.

"Binggo, Bronya-chan." Narumi kagum akan analisis Bronya. Dia tidak heran karena dunia Bronya diisi orang jenius.

"Woi admin, ada cheater!" Teriak Gintoki entah pada siapa.

Semua orang menatap pria white demon itu dengan pandangan aneh.

"Aye captain, admin desu!" Seru Narumi melambaikan tangannya sembari melompat-lompat.

Gintoki menganga mendengar pengakuan Narumi bahwa dirinya adalah Admin.

Sirin yang memiliki sebiji pisang, langsung dikupas kulitnya dan lempar ke arah mulut Gintoki.

"Strike, yey!" Seru Sirin girang karena lemparannya tepat sasaran.

Gintoki naik pitam karena jadi sasaran bully-pun, langsung menarik keluar katana kayu miliknya. Dia berlari ke arah Sirin sambil berteriak, "Ngajak ribut kau bocah kecil!"

"Hah? Apa katamu, Sakata-san?"

Beberapa member dalam sekejap muncul disekeliling Gintoki. Narumi dengan tombak Gae Bolg, Kushina dengan rantainya yang mengarah ke pantat Gintoki, Rias dengan pedang destruktif yang terbuat dari mana miliknya,

"Jangan melakukan kekerasan pada anak kecil, Sakata-san." Ujar Rias dengan raut wajah datar. Nadanya begitu dingin hingga mampu membuat Gintoki merinding.

'Mereka cepat semua. Menakjubkan' komentar Gintoki serius. Dirinya sempat meremehkan mereka karena menganggap bahwa ini kumpulan para chuunibyou.

"Gyahaha... Kalian terlalu berlebihan. Julukanku sebagai Herrscher of Void bukanlah isapan jempol belaka." Ujar Sirin ketawa kecil. Namun, ketawanya lama-lama makin creepy dan ia melanjutkan ucapannya, "Jika Paman ini macam-macam padaku, mungkin kulempar dia ke lubang dimensi, hihihihi."

[Ding]

Melihat Scene ini, sistem menyimpulkan bahwa member baru, Sakata Gintoki, terlalu lemah untuk misi baru. Maka dari itu, sistem memberikan salah satu kemampuan dasar. Silahkan roll gacha 10x berikut ini.

Muka Gintoki mengeras begitu mendengar kata gacha. Dia ketawa keras. Dia melakukan pemanasan dan jampi-jampi.

[Roll][Roll][Roll][Roll]
[Selamat, anda mendapat tisu]
[Roll][Roll][Roll][Roll]
[Selamat, anda mendapat bikini]

Naruto DXD: Group DimensionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang