Ria bisa merasakan bagaimana kesedihan Alexa saat ini, karena ia juga seorang wanita. Wanita mana yang tidak sedih jika harus hamil tanpa menikah, ditambah saat itu Alexa di jebak oleh seorang pria tak berperasaan yang tidak Ria ketahui namanya.
Jika sampai Ria tau siapa pria yang membuat keponakannya hamil seperti ini, maka ia tidak akan membiarkan pria itu lolos dan bahagia gitu aja. Awas saja jika pria itu tidak mau bertanggung jawab, Ria akan membawa masalah ini ke pihak yang berwajib. Lihat saja nanti!
"Tan ... Tante, Alexa takut. Alexa takut kalau mami, papi, dan bang Alex kecewa sama Alexa Tante ... Alexa takut. Gi ... gimana ka ... kalau .... "
"Ssstt. Udah yaa Alexa tenang ok? Lebih baik sekarang kamu tenangkan dirimu. Jangan stres dan jangan terlalu berlebihan memikirkan sesuatu, ingat Alexa! Saat ini kamu sedang hamil, dan jika kamu banyak pikiran juga terlalu stress, hal itu akan membuat kesehatan kamu juga bayi kamu terganggu, relax Sayang. Lebih baik kamu bicarakan baik-baik masalah ini pada mami dan papi kamu terlebih dulu, jika kamu takut maka kamu ceritakan hal ini pada Alexander terlebih dulu.”
“Karena Tante yakin dia akan mengerti dan memahami semuanya, bukankah sebelum kejadian itu terjadi abang kamu sudah melarang kamu untuk dekat dengan cowok itu? Pastinya nanti setelah mendengar cerita kamu dia akan ngerti dan bantuin kamu, percaya sama Tante!" tutur Ria memotong ucapan Alexa.
"Kamu tenang aja, Sayang. Setiap masalah yang kita hadapi pasti ada hikmahnya, karena apa? Karena Allah tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan hamba-Nya, dia akan memberikan ujian sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh setiap hamba-Nya."
"Anggap saja saat ini Allah tengah menaikkan derajatmu dengan memberikan ujian yang kamu hadapi saat ini, kebahagiaan tengah menanti dirimu, Alexa. Kuat dan bersabarlah! Jangan sampai kamu putus asa dan menyerah hanya karena ujian yang Allah berikan saat ini, demi anak kamu, Sayang!" sambung Ria menguatkan hati Alexa.
Setelah mendengar semua perkataan Ria, Alexa mulai tenang dan ia berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan bangkit dan berusaha untuk tegar demi anaknya. Yah, demi anak yang saat ini dia kandung! Walaupun nantinya Arka lari dari tanggung jawabnya, ia harus tetap kuat dan berusaha mengurus bayi yang dikandungnya ini sendiri tanpa bantuan Arka.
"Terima kasih Tante, Alexa sekarang sudah tenang dan lebih baik dari sebelumnya. Alexa akan berusaha untuk mengatakan hal ini pada semua anggota keluarga Alexa, apa pun respon mereka Alexa akan terima dengan lapang dada demi anak Alexa. Yah, demi my baby!" seru Alexa dan memeluk Ria.
"Alexa, Tante boleh tanya sesuatu sama kamu?" kata Ria setelah Alexa melepas pelukannya.
"Boleh kok. Tante mau tanya apa?"
"Siapa Ayah kandung bayi ini?"
"Di ... dia .... "
Gugup!
Itulah yang dirasakan Alexa saat ini, ia bingung harus mengatakan hal apa. Haruskah ia jujur pada Ria? Tetapi kalau dia gak jujur, pastinya Alexa akan merasa sangat bersalah nantinya. Karena Ria lah yang sudah menenangkan hati dan pikiran Alexa dengan kata-kata bijaknya tadi.
"Alexa, siapa Ayah kandung bayi itu, Sayang?" tanya Ria sekali lagi.
"Arkanata Mahendra Pratama! Dialah Ayah kandung bayi ini Tante. Dia cowok kurang ajar yang sudah menghancurkan masa depan dan semua impian Alexa!" jawab Alexa cepat.
Deg!
"Ar ... Arka? Kamu jangan bercanda, Sayang! Dia itu anak dari keluarga baik-baik, dan dia gak mungkin ngelakuin hal itu sama kamu. Dia itu laki-laki yang menjunjung tinggi harga diri dan kehormatan seorang wanita, jadi dia gak mungkin ngelakuin hal itu sama kamu. Apalagi kamu itu sahabat dari adik kembarnya sendiri," kejut Ria tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexa (END)
RomanceAlexandra Naira Anderson, seorang gadis lugu yang harus kehilangan harapan untuk mencapai cita-cita dan impiannya hanya karena sebuah tantangan yang dilaksanakan oleh Arkanata Mahendra Pratama sahabat dekat saudara kembarnya. "Arka, Eca cuma mau bi...