10. Gelisah dan Takut

659 20 0
                                    

Satu bulan setelah kejadian malam itu, Alexa selalu menjauhi Arka saat ia tak sengaja bertemu dan bertatapan dengan Arka. Rasa kecewa dan benci masih bersemayam dalam hatinya, saat ia menatap wajah Arka yang membuatnya mengingat kejadian kelam itu.

Sampai saat ini, Alexa masih belum menceritakan kejadian di pesta pada keluarganya, karena rasa takut dalam dirinya saat melihat raut kekecewaan di wajah keluarganya nanti. Dan selama beberapa minggu terakhir ini, entah mengapa mood-nya selalu berubah-ubah dan ia selalu mengalami sakit kepala di pagi hari, dan jangan lupakan juga keinginan-keinginan aneh lagi tidak masuk akal yang membuat Alex terkadang jengkel akan semua permintaannya itu.

Seperti pagi ini, Alexa merasa dirinya sangat lemah karena rasa pusing yang menyerang kepalanya sampai membuat dirinya tak sanggup untuk bangkit dari tempat tidur walau hanya sekejap saja, ia merasa tubuhnya sangat lemah. Entah ada apa dengan dirinya selama beberapa minggu terakhir ini.

Hari ini Alexa izin tidak masuk sekolah karena keadaan yang tidak memungkinkan dirinya untuk bersekolah. Alex awalnya ingin menjaga Alexa di rumah, karena kebetulan Sera sedang pergi ke butik miliknya yang sudah lama tidak ia kunjungi karena kesibukannya sebagai seorang ibu rumah tangga, tetapi Alexa melarang Alex dan menyuruh abangnya itu pergi ke sekolah. Mau tidak mau Alex menuruti ucapan sang adik walaupun berat, Alex tetap pergi ke sekolah dan meninggalkan Alexa sendirian di rumah dalam keadaan sakit.

"Ck gue bosen di rumah sendirian kaya gini," keluh Alexa menghembuskan nafasnya kasar.

"Apa gue bersih-bersih rumah aja kali ya? Lagi pula keadaan gue udah lumayan membaik," lanjutnya dan mulai membersihkan rumah dengan cekatan.

Yah. Sejak sisi gelapnya bangkit, Alexa terkadang benci memanggil dirinya dengan sebutan Eca lagi karena ia merasa bahwa panggilan Eca menggambarkan sosok gadis yang lemah dan lugu, padahal kenyataannya ia bukanlah gadis lemah dan lugu seperti anggapan orang-orang di luar sana.

Entah mengapa sekarang menurutnya jika ia memanggil dirinya dengan sebutan Eca, ia merasa bahwa dirinya adalah seorang gadis suci dan lugu, tetapi kenyataannya ia tidak sesuci dan selugu itu setelah kejadian satu bulan lalu yang terjadi padanya.

Padahal, sekarang ia merasa bahwa dirinya bukan lagi seorang gadis suci dan lugu seperti dulu lagi sejak kejadian malam itu, malam di mana ia kehilangan mahkota berharganya.

"Ah sudahlah Eca, lo gak usah mengingat kejadian malam itu. Anggap saja itu hanya mimpi buruk lo dan bangkitlah!" Monolog Alexa berusaha mencoba menguatkan dirinya dan menggeleng kepala cepat guna menghilangkan memori buruk dalam hidupnya.

Selama dua jam ia menghabiskan waktunya untuk membersihkan rumah, membuat keringat mengalir dengan sangat deras di dahinya karena kelelahan. Setelah menyelesaikan kegiatan bersih-bersih rumahnya, Alexa mendudukkan dirinya di sofa yang berada di ruang keluarga karena kelelahan dan mengistirahatkan tubuhnya sebentar.

Ia heran pada dirinya sendiri, padahal sedari dulu saat ia sendiri di rumah dan melakukan kegiatan rumahnya ia tidak pernah merasa sangat lelah seperti ini, tapi sekarang? Alexa merasa tubuhnya sangat lelah.

"Assalamualaikum, astaghfirullah Alexa! Kamu kok mukanya pucat gitu, Sayang? Kamu pasti habis bersih-bersih rumah ya? Ck Mami udah bilang ke kamu kalau kamu itu istirahat aja di kamar dan jangan banyak gerak dulu Sayang ..., " panik Sera saat melihat wajah putrinya yang terlihat kelelahan dan sangat pucat.

"Keadaan kamu masih lemah Nak, Mami cuma gak mau kamu kenapa-napa. Mami mohon sekarang kamu istirahat ya Sayang ... jangan banyak gerak dulu," sambungnya.

"Maafin Eca  Mami. Eca cuma bosen aja tadi karena dari tadi Eca diam aja di kamar dan gak ngapa-ngapain, Mami tau sendiri kalau Eca tuh gak betah harus diam terus di kamar dan istirahat tanpa ngelakuin apa pun. Mami maafin Eca yah ... udah bikin Mami khawatir," sesal Alexa setelah melihat kepanikan di wajah sang mami.

Alexa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang