37. I'am a Queen

336 13 0
                                    

"Tidak Sean, aku akan menceritakan segalanya padamu malam ini juga!" tegas Alexa.

"Tapi ..., " Sean menghentikan ucapannya saat Alexa meletakkan jarinya tepat di bibirnya.

"Tak ada tapi-tapian, Sean! Aku akan menceritakan segalanya padamu," putus Alexa.

Keputusannya sudah bulat untuk menceritakan segalanya pada suaminya itu agar ia tak lagi merasa bersalah karena tak menceritakan kejadian kelamnya pada Sean setelah mereka menikah beberapa bulan lalu.

Alexa peka, bahwa selama ini Sean menahan pertanyaan yang tersimpan dalam benaknya mengenai masa lalunya yang kelam karena Sean takut menyinggung atau menyakiti hatinya.

"Terserah apa keputusanmu Sayang, tetapi aku ingin meminta penjelasan mengenai hubunganmu dengan Reymond!" celetuk Sean.

"Maksudmu kak Rey?"

"Ya, ya, ya ... siapa pun panggilannya aku tidak peduli! Sekarang jelaskan padaku mengenai hubungan kalian berdua agar aku tidak semakin kesal saat mengingat kedekatan kalian berdua."

"Apa yang harus kujelaskan, Dear?" sahut Alexa mencoba untuk menggoda suaminya.

"Kau harus menjelaskan hubungan kalian berdua! Mengapa kalian bisa sedekat itu?" kesal Sean.

"Uwuu apakah suamiku ini sedang cemburu pada sekretaris barunya sendiri, hm?" Alexa semakin gencar menggoda Sean, hingga pria yang akan menjadi ayah itu semakin kesal padanya. Dan jangan lupakan wajahnya yang merah padam menahan kekesalan yang sudah mencapai batasnya.

Melihat respon yang diberikan Sean setelah digoda olehnya, Alexa tertawa terbahak-bahak hingga air matanya keluar tanpa dipandu dengan hidung yang memerah seperti seseorang yang terkena penyakit flu.

"Hahahaa ... baiklah aku akan jelaskan padamu, Dear!" imbuh Alexa yang masih tak dapat menghentikan tawanya.

"Kau sungguh menyebalkan, sweetyheart! Sekarang cepat jelaskan padaku hubungan kalian itu ..., " rengek Sean seperti anak kecil.

"Utututu ... suamiku merengek manja seperti anak kecil yang meminta sesuatu pada induknya, hahahaa ..., " Alexa semakin terbahak melihat bibir Sean yang mengerucut mendengar perkataannya.

"Sweetyheart .... "

"Baiklah, baiklah. Kali ini serius! Sebenarnya kak Rey adalah sahabat dekat bang Xander, dia sudah kuanggap sebagai abangku sendiri. Dialah orang yang menjaga dan melindungiku saat bang Xander sedang tidak bersamaku, Dear! Itulah alasan aku terlihat begitu dekat dengannya," jelas Alexa panjang kali lebar bagaikan rumus matematika.

"Benarkah? Mengapa aku tidak tahu!" seru Sean yang sudah terduduk sambil menyenderkan badannya ke kepala ranjang.

"Karena kau tidak bertanya, itulah alasan kau tidak mengetahuinya!"

"Iya juga. Eh, tapi tunggu, itu artinya kalian sudah lama tak bertemu hingga tadi kulihat kalian seperti melepas rindu hingga mengabaikan diriku?" simpul Sean.

"Yaa, bisa dibilang seperti itu Dear. Sejak kejadian kelam itu terjadi, kami tak lagi bertemu dan saling menyapa."

"Hum ... okey, jangan kau ungkit masa kelammu itu! Aku tak ingin kau kembali bersedih," tukas Sean kemudian menyandarkan kepala Alexa di dada bidangnya saat melihat raut wajah istrinya yang mulai sendu.

"Aku tak ingin mengungkitnya, tetapi akan aku ceritakan kejadiannya padamu!" pungkas Alexa.

Kemudian Alexa menceritakan segalanya pada Sean, mulai dari dirinya yang dilarang keras oleh Alex mendekati Arka sampai malam di mana ia kehilangan harta berharganya sebagai seorang wanita. Sean terkejut akan hal yang menimpa istri kecilnya itu, ia pun memeluk Alexa erat untuk menguatkan istrinya yang sudah menangis tersedu-sedu di dalam dekapannya.

Alexa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang