"Kak Arka?"
"Ngapain Kak Arka ke sini? Dan di mana Safara?" bingung Alexa.
Alexa bingung saat ini, bukankah Arka mengatakan bahwa Safara menunggunya di sini tetapi kenapa yang datang bukanlah Safara melainkan Arka.
"Oh, ayolah Sayang ... kenapa kau memberiku pertanyaan yang bertubi-tubi seperti itu?" dengkus Arka.
"Apa maksudmu memanggilku dengan sebutan sayang, Arka? apakah kau sedang sakit?" heran Alexa menyentuh dahi Arka guna mengecek suhu tubuh pria itu.
"Baby asal kau tau, pakaianmu malam ini sungguh menambah aura kecantikan dan ketertarikan tersendiri untukku," rayu Arka sembari menyentuh tangan Alexa. Dan hal itu membuat Alexa menatap Arka tajam dan menepis kasar tangan Arka darinya.
"Jauhkan tangan kotormu dariku Arka!" bentak Alexa.
"Owh, ayolah Sayang ... jangan suka menolakku. Aku tidak suka penolakanmu," kata Arka mencoba untuk menyentuh wajah Alexa yang sudah merah padam karena emosi.
"Hentikan aksi konyolmu ini sebelum aku membuatmu lemah karena seranganku Arka!"
"Bagaimana wanita lemah sepertimu menyerangku yang merupakan juara taekwondo sekolah baby girl?" hina Arka membuat Alexa tersenyum miring.
"Alexa yang berada di hadapanmu ini tak selugu dan selemah kelihatannya Arka. Alexa yang kau kenal selama ini jauh lebih berbahaya dari pada seekor singa yang sedang kelaparan," cetus Alexa membuat Arka tertawa remeh.
"Ck. Khayalanmu sungguh tinggi, Eca Sayang! Akan tetapi, aku suka dengan sifat percaya dirimu yang tinggi itu." Arka mengatakan hal itu dan mengecup sekilas pipi Alexa, membuat perempuan itu naik pitam karena kelancangan Arka menyentuh dirinya.
Plak!
Srakk!"HENTIKAN AKSI GILAMU INI SEBELUM SISI GELAPKU MENGHABISI DIRIMU ARKA!" murka Alexa setelah menampar dan menyayat lengan Arka.
Arka yang tidak terima diperlakukan seperti itu oleh Alexa langsung mencengkeram tangan Alexa kuat, hingga tangan gadis itu memerah dibuatnya.
Krakk!
Suara tulang Arka yang sedikit bergeser karena Alexa memelintir tangan Arka dengan cepat, Arka pun semakin murka dan semakin ingin menghancurkan Alexa si gadis lugu yang sudah berani menyayat lengannya kemudian membuat tulang tangannya sedikit bergeser.
"Ternyata kau ingin bermain kekerasan denganku, Alexa Sayang. Baiklah, akan aku setujui ajakanmu ini, tetapi janganlah gadis selemah dirimu bermain senjata tajam karena itu tidak baik, Sayang." Setelah itu, Arka balik menampar Alexa dengan keras membuat wajah Alexa memerah dan terdapat cap tangan di pipi kiri Alexa.
"Brengsek, kau Arka! Tak akan kubiarkan kau hidup dengan tenang!"
Setelah mengatakan hal itu, Alexa menyerang Arka dengan membabi buta dengan mengeluarkan semua kemampuan bela dirinya. Yaps, Alexa menguasai semua teknik bersenjata dan bela diri sejak kecil, tetapi kemampuan itu tertutup oleh sifat polos dan lugunya terhadap semua orang. Sisi gelap Alexa perlahan menguasai tubuh Alexa membuat ia semakin kuat menyerang Arka hingga pria itu kewalahan dibuatnya.
"Bagaimana rasanya, Tuan Arka? Bukankah sudah kukatakan bahwa kau tidak akan pernah selamat dari sisi gelapku!” seru Alexa setelah membuat Arka tumbang.
"Aku tidak menyangka bahwa gadis selugu dirimu menguasai semua teknik bersenjata dan bela diri dengan baik dan benar sayang. Tetapi apa pun akan aku lakukan untuk memenangkan tantangan ini," sahut Arka kembali berdiri.
"Sekarang cepat berikan kunci itu, Arka! Aku ingin pulang, dan yang pasti saat ini bang Xander sedang menungguku. CEPAT SERAHKAN KUNCI ITU PADAKU DASAR PRIA GILA!" gertak Alexa saat Arka menjauhkan kunci pintu itu darinya. Beberapa saat kemudian, Arka tertawa keras karena mendengar ucapan Alexa bahwa saat ini Alex menunggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexa (END)
RomanceAlexandra Naira Anderson, seorang gadis lugu yang harus kehilangan harapan untuk mencapai cita-cita dan impiannya hanya karena sebuah tantangan yang dilaksanakan oleh Arkanata Mahendra Pratama sahabat dekat saudara kembarnya. "Arka, Eca cuma mau bi...