Eternal Love [Justin&Alea]✔

00

❀

ɢᴀᴅɪꜱ ᴍᴀɴɪꜱ ʏᴀɴɢ ꜱᴇᴍᴜʟᴀ ᴍᴇᴍɪʟɪᴋɪ ᴋᴇʜɪᴅᴜᴘᴀɴ ᴛᴇɴᴀɴɢ ᴍᴇɴᴊᴀᴅɪ ʙᴇʀᴀɴᴛᴀᴋᴀɴ ꜱᴀᴀᴛ ᴊᴀᴛᴜʜ ᴄɪɴᴛᴀ ᴘᴀᴅᴀ ꜱᴇᴏʀᴀɴɢ ʟᴀᴋɪ-ʟᴀᴋɪ ᴘᴇᴍʙᴇʀᴏɴᴛᴀᴋ.

❀

Perhatian :

▪ Cerita ini hanya di khususkan untuk usia dewasa 21+
▪ Silakan kritik&saran dan jangan membuat keributan di kolom komentar
▪ Jika tidak suka, boleh meninggalkan lapak tanpa harus menjugde
▪Di larang salin/menjiplak karya ini, karena ini  pure dari imajinasi penulis.

❀

"Ini bakal sedikit sakit, tapi gue janji setelahnya lo bakal keenakan," bisik Justin di telinga Alea, tangannya di bawah sana menggesekkan ereksinya di depan milik Alea yang sudah basah akibat cairan pelumas miliknya.

Wajah Alea merah padam, antara gairah dan rasa takut. Tentu saja, karena ini adalah pengalaman pertamanya, Alea ragu jika ini pengalaman pertama Justin, setelah melihat bagaimana pria itu memanjakan dirinya begitu mahir.

"Justin.. mmhh." Alea mendesah lemah, Justin semakin menggodanya di bawah sana. Milik Alea rasanya gatal sekali, namun Justin tak kunjung memasukinya.

Justin menggeram rendah, dia dapat merasakan begitu sulit menerobos pertahanan Alea yang begitu sempit, pasalnya dia tidak pernah bermain dengan perawan sebelumnya. Semua wanita yang menjadi rekan ranjangnya tidak ada yang perawan!

"Tahan sedikit.." Justin merendah, memeluk tubuh Alea, melumat bibir gadis itu sebagai pengalihan rasa sakit. Justin tahu itu, bahkan miliknya juga rasanya ikut terjempit.

Alea memisahkan bibirnya dari Justin saat merasakan desakan di bawah sana semakin menyakitinya. Alea bisa merasakan benda keras itu perlahan membelah dan memasuki miliknya.

Justin menatapnya dalam-dalam saat penetrasi, Alea pun melakukan hal yang sama, gadis itu menggigit bibir bawahnya ketika Justin menghentak keras.

"Awh!" Alea reflek menjerit, kedua matanya membelalak, menatap Justin tak percaya.

"Udah?" tanyanya polos membuat Justin terkekeh gemas.

"Udah, sayang. Udah mentok..."

❀

•

•

Happy reading, semoga suka sama ceritanya :)