29.

33.6K 243 4
                                    

"Justin.. mmmhh."

Kedua mata Alea terpejam erat, tak kuasa menahan gelombang gairah yang kini menjalar keseluruh pembuluh darahnya, kedua tangannya meremas rambut tebal Justin menekan wajah pria itu agar semakin memanjakan dirinya di bawah sana.

Alea menggigit bibirnya mengeluarkan desahan tertahan saat pria itu semakin menyiksanya dengan kenikmatan luar biasa. Napas Alea memburu, wajah cantiknya memerah padam, sesekali melihat di bawah sana.. pemandangan dimana Justin sedang berada di tengah-tengah pahanya, menjilat di titik sensitifnya.

Alea sesak napas, mulutnya terbuka saat aliran orgasme mulai memenuhi kepalanya bagai ledakan kembang api, sementara pria itu semakin menyiksanya dengan menghisap kuat.

Kepala Alea menggeleng tak kuasa lagi, dan detik berikutnya desahan panjang Alea terdengar.
"Just.. geli ahh, udah cukup." Alea menahan tangan Justin yang kini menggosok klit nya dengan gerakan kasar, menatap wajah cabul Justin dengan tatapan memohon.

Justin tersenyum tipis, melihat wajah tersiksa oleh kenikmatan Alea membuat rasa bahagia tersendiri oleh Justin. Menurutnya kepuasan Alea adalah yang utama, melihat wajah bergairah gadis itu membuat nafsu Justin meronta-ronta.

"Ayo keluarin desahan seksi kamu, Angel."

Bibir Alea terbuka, bulu kuduknya meremang mendengar suara berat dan rendah Justin, dan selanjutnya Alea pun mengeluarkan desahannya, Alea dapat melihat wajah prianya menyeringai dan semakin mengerjai kewanitaannya.

Jari-jari kaki Alea menekuk kebawah, wajahnya mendongak serta menggeleng kuat, kala gelombang keduanya mulai berdatangan..

"Just.. kenapa berhen.. ahhh."

Pertanyaan Alea berubah menjadi desahan erotis kala Justin langsung menumbuk miliknya dengan kejantanan pria itu, kedua mata Alea membelalak merasakan sesak dan penuh di waktu bersamaan, dan dengan cepat pula Justin mulai memompa dirinya dengan kuat.

"Just.. ahh kamu gila.. ahh." Alea tak kuasa lagi menahan desakan yang di ciptakan oleh Justin sehingga kini dia mendesah-desah dengan kerasnya, Justin memompa tubuhnya dengan liar.

"Aku emang tergila-gila sama kamu." Justin merendah, meraup bibir Alea yang sudah memerah membengkak, menghisap lidah Alea kuat, mencecap isi mulut gadisnya dengan rakus sembari terus bergerak liar, keras, dalam bagai sedang memukul musuh.

"Ahh Just.. ter..lalu kuat.. ahh." Alea menggigit bibirnya, kewanitaannya rasanya sangat ngilu tapi nikmat.

"Kamu suka?" Justin bertanya tepat di telinga Alea, menjilat cuping telinga gadis itu, Justin tau jika Alea juga sensitif disana, melihat wajah Alea semakin memerah, dan juga Alea semakin menjepit dirinya.

Alea mengangguk lemah, kedua matanya menyayup menatap Justin penuh cinta. "Just.. I love you.."

"I love you more, Angel." Justin kembali melumat bibir Alea dengan lembut, lalu turun menghisap leher, meninggalkan bekas kemerahan disana, sementara sebelah tangannya meremas payudara Alea dengan lembut, memelintir puting itu dengan gemas.

Gerakan Justin semakin dalam dan cepat, bibir Justin turun menghisap payudara Alea dengan kuat. Setelah puas bermain disana, kini Justin menegakkan tubuhnya menatap lapar pada tubuh Alea yang sedang terlentang lemah di bawah kuasanya, wajah cantik memerah, bibir yang membengkak, payudara bulat, serta tubuh langsing yang begitu Justin sukai. Rasanya Justin ingin menghancurkan tubuh Alea, pasalnya perempuan ini begitu nikmat.

Alea menatap Justin sayu, tangannya terulur untuk mengusap lengan kekar Justin, mengusap dada pria itu, Alea semakin bernafsu melihat prianya begitu tampan dan gagah saat bergerak di atas tubuhnya.

Eternal Love [Justin&Alea]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang