udah chapter 10 kok kalian masih jomblo aja sih?
ini panjang bgt loh, hampir 5000
kataayo pencet bintang
lucu ga si seragamnya 😭 yg pakenya juga sksk
ini bnr" kebetulan mereka pke seragam begitu
gua kayak-- askdkksf pas bgt buat cerita ini 😭- 10 -
lo bukan cipung
Haru: Bestie, i've the tea
Shaka: Spill the tea dong kak
Haru: Ada orang yg bakal bikin heboh satu sekolah
Haru: Tpi masih prediksi gue ya
Genta: kyk prdksi kpp aj lo
Haru: Beneran anjir
Haru: Btw, Ka, si Hika nanyain tentang lo sama Luna mulu
Haru: Dia kayaknya mau bikin postingan lambe deh
Shaka: Biarin aja, jangan dikasih tau
Shaka: Woy, gue deketin Luna gimana lagi ya?
Haru: Lo harus serius
Shaka: Udh
Genta: Sikap lo yg hrs serius
Haru: Nah itu maksud gue
Shaka terdiam. Ia selama ini sudah cukup serius. Lalu apa lagi?
***
Shaka melangkah ke tempat duduk Luna. Gadis itu sedang ke toilet bersama Disa. Shaka mengambil pulpen Luna di meja gadis itu, lalu kembali duduk di tempatnya. Sudut bibirnya terangkat. Ia melanjutkan mengerjakan tugas.
"Ka, lihat dong, nomor satu sampe tiga puluh," ucap Haru, menyentuh bahu Shaka.
Shaka menoleh. "Nanti kalau selesai." balasnya, membuat Haru mengangguk.
Beberapa menit, Luna dan Disa kembali ke kelas. Mereka duduk di tempatnya. Luna hendak mengerjakan tugas, tapi ia mencari pulpennya. Perasaan tadi ia menaruh di atas bukunya, tapi tidak ada. Luna membuka tempat pensilnya, namun ia tak ada pulpen lagi. Luna menoleh ke Disa. "Dis, ada pulpen lagi gak?"
"Gak ada. Gue cuma bawa satu. Emang pulpen lo ke mana?"
"Ilang."
"Jatoh kali."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Vibes
Teen Fiction[MS 2 | PART LENGKAP] "Gue saranin, gak usah suka sama temen sekelas." Gara-gara satu kelompok dengan Luna, Shaka tiba-tiba jatuh hati pada gadis itu. Gadis cantik yang selalu cerah ceria dan ramah ke setiap orang, membuat Shaka memandangnya penuh k...