[MS 2 | PART LENGKAP]
"Gue saranin, gak usah suka sama temen sekelas."
Gara-gara satu kelompok dengan Luna, Shaka tiba-tiba jatuh hati pada gadis itu. Gadis cantik yang selalu cerah ceria dan ramah ke setiap orang, membuat Shaka memandangnya penuh k...
chapter ini askdjslslaksjsksk bgt harus baca tanpa skip
sebelum baca mau ngasih tau klo aku publish cerita Argi (adek Shaka) di aplikasi Fizzo dan kemungkinan bakal fokus tamatin cerita Argi dulu, dan LV bakal slow up gapapa ya?
soalnya cerita Argi aku ikutin lomba di sana, jadi jangan lupa mampir dan baca ya
Gratis ya guys, selain baca di Fizzo kalian juga bisa dapet koin yang nantinya berubah jadi uang. So ya, ayo baca cerita Argi dulu huhu "))
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
blurb: Argi baru memasuki sekolah menengah atas bersama Nanda, gadis yang ia suka sejak SMP. Namun, Argi belum menyatakan perasaannya pada Nanda. Saat hari pertama di SMA, ia bertemu dengan Licia, kakak kelasnya sekaligus Ketua OSIS di sekolahnya. Entah mengapa ada daya tarik agar Argi terus melihat Licia.
Argi menyukai Nanda, tapi Argi juga menyukai Licia.
oke, selamat baca yg kangen Shaka Luna
- 12 -
Apa kalian ingat soal seseorang yang tidak suka pada hubungan Shaka dan Luna?
Gadis itu mendecak kesal, melihat kedekatan Shaka dan Luna dari kejauhan. Apa lagi soal postingan di Instagram Shaka. Rasanya ia ingin mencakar Luna. Demi apa pun, Shaka hanya miliknya bukan Luna atau pun orang lain. Jemarinya terkepal, ia harus memisahkan mereka berdua, bagaimanapun caranya.
***
Luna baru tahu sisi lain dari Shaka. Laki-laki itu sedikit dewasa kalau menghadapi sesuatu. Tapi tetap saja sifat kekanakan dari Shaka tak bisa hilang. Luna teringat malam di mana ia berdua bersama Shaka. Luna sedikit tertegun Shaka berbicara panjang lebar seperti itu. Karena siapa sangka laki-laki hobi bercanda seperti Shaka, bisa berbicara serius seperti itu kepada Luna. Tanpa sadar bibirnya terangkat mengingat malam itu. Namun, detik kemudian, Luna menampar pipinya sendiri. "Kok gue mikirin Shaka, sih?"
"Mikirin siapa hayo?"
Luna tersentak. Menoleh ke pintu, terdapat Karina berjalan menghampirinya. Luna berdecak pelan. "Kak!"
Karina ikut rebahan di samping Luna. "Lo belum cerita apa-apa kemarin. Shaka itu cowok yang suka sama lo?"
