- 22 -
Luna memakai kaos putih dengan jaket denim untuk luaran. Ia melangkah ke minimarket depan. Membeli bahan-bahan untuk masak kue. Setelahnya Luna duduk di kursi luar, membuka ponsel.
luna:
ka, jdi jemput kan?
gue udah selesai belanjashakaa 🏀:
bentar lagi bokep na
BOKERluna:
lama dong?shakaa 🏀:
jangan pergi sendiri
nanti papa yg jemputluna:
papa lo?
gue sendiri aja dehshakaa 🏀:
NGGAK
diem di situ
papa gue yang jemput***
shaka:
p
pp
pa
PAFathan:
??shaka:
tolong jemput Luna
sekarang
gc gcFathan:
knp papa?shaka:
cepet ah
lgi boker nih
Luna nungguin
jangan galak"Fathan:
di mana?shaka:
share a locationSetelah selesai, Shaka keluar dari toilet. Ia menuruni tangga, menghampiri bunda di ruang tengah. Ada Xena dan Argi di sana. Shaka menyingkirkan Xena yang di samping Yera, lalu duduk. "Papa udah berangkat, Bun?"
"Udah."
"Oke." Shaka beralih merebahkan kepala di paha Yera.
***
Luna masih menunggu papanya Shaka di depan minimarket. Beberapa menit, sedan putih tiba di depan. Kaca mobil itu turun. Fathan menatap Luna. "Luna," panggilnya.
Luna berdiri. Menghampiri mobil itu.
"Masuk."
Luna masuk, duduk di kursi depan. Ia menyalimi Fathan. "Apa kabar, Om?"
"Baik." Fathan melajukan mobil. "Lama nunggu ya?"
"Nggak kok, Om."
Hening beberapa saat. Luna tak berani bicara. Papa Shaka terlihat cuek.
"Kenapa pacaran sama Shaka?" tanya Fathan, membuat Luna deg-degan.
Selain deg-degan, ia juga bingung jawab apa. Luna takut disangka matre. "Eu... soalnya Shaka... dia kayak ceria gitu, baik juga walau ngeselin, anaknya hyperaktif suka iseng, tapi perhatian," ucapnya. "Tapi Luna tulus sama Shaka kok, gak minta apa-apa."
Fathan mengangkat sudut bibirnya. "Om gak bermaksud nuduh kamu manfaatin Shaka. Cuma pengen tahu Shaka gimana di mata pacarnya."
Luna mengangguk pelan sambil tersenyum kikuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Vibes
Genç Kurgu[MS 2 | PART LENGKAP] "Gue saranin, gak usah suka sama temen sekelas." Gara-gara satu kelompok dengan Luna, Shaka tiba-tiba jatuh hati pada gadis itu. Gadis cantik yang selalu cerah ceria dan ramah ke setiap orang, membuat Shaka memandangnya penuh k...