🏀🎬 - patah hati

69 14 3
                                    

- 7 -

lambe.sma65jkt

Shaka dan Luna Terlihat Sedang Jalan Berdua di Bazar Sore Tadi. Apakah Mereka Memang Pacaran?

Disukai oleh gen_tala.aja dan lainnya.
lambe.sma65jkt AVV APA LAGI NIH?! Duh minalim ngikut aja deh. Kira-kira mereka beneran kencan gak ya???!

Lihat 544 komentar

haru.snjy no komen sih wkwk
gen_tala.aja mmps lo keciduk
seyaaacantikkk Congratss
yuliiiiaa apaan sih najis bgt, kok Shaka mau aja sm dia
adinndaadnda Lucu bgttt 😭 mengiri
ptra.pakudin Woy?! Ga percaya gue
dirga__ntra14 Patah hati se-sma 65 jkt
disa_nblaa hah?? kok bisa?! @kluna.sykila
fhraa.naa Social butterfly couple gak sih? wkwk
theo__01 Shaka pake pelet mbah dukun wkw
sahara_rara7 Ini setuju sih hhh @fhraa.naa
grace.gege apa sih yg kerenan dikit dong beritanya
alyaandrar seriously?! Shaka Luna?!
qzzxxyyxxg_ ieww najis g cocok

Shaka berdecak melihat postingan di Instagram. Ada foto dirinya dan Luna sedang duduk di kursi tadi sore. Kenapa bisa? Siapa yang memotret itu?

Sama dengan Luna, gadis itu terdiam bingung melihat postingan tersebut. Pasti ada orang yang sengaja melakukan itu. Tapi siapa? Dan juga Papanya, kenapa Papanya tahu kalau Luna jalan dengan laki-laki?

***

Shaka menarik kursi di samping Luna, duduk menghadap gadis itu. "Hai, Luna," sapanya seraya tersenyum.

Luna mengernyit. "Ngapain? Sana deh nanti orang ngiranya kita beneran pacaran," ujar Luna.

Klub jurnal sebenarnya mencari-cari Shaka dan Luna, tapi mereka menghindar. Mereka berdua malas dengan klub itu. Dan sekarang mereka di kelas walaupun sedang istirahat.

Shaka menopang dagu, menatap Luna. "Gapapa dong. Gimana novelnya? Udah baca belum?"

Luna membuka tasnya, mengambil novel itu, memberikan ke Shaka. "Gue balikin."

Shaka mengernyit. "Kenapa?"

"Gue gak mau nerima. Atas dasar apa lo ngasih gue itu?"

Shaka diam, berpikir. "Mm... apa, ya? Gak tahu, intinya itu buat lo."

Luna memandang Shaka. "Ka, serius, mending lo ambil. Gue gak mau--"

"Terima aja, Lun! Lo kayak gak tahu Shaka aja." sahut Haru yang bermain ponsel, mendengar percakapan Shaka dan Luna. "Gue aja sampe dikasih iPhone sama Shaka," lanjutnya mengangkat ponsel yang ia pegang.

Shaka dan Luna menoleh ke Haru. Begitu juga Disa yang duduk di belakang Luna, menoleh sekilas.

"Bukan cuma gue, Genta juga. Dia pernah dikasih jam tangan. Tapi bukan jam tangan biasa, lo tahu kan jam tangan yang harganya sepuluh juta ke atas? Nah, itu! Ya, kan, Ta?" Haru melirik Genta di belakangnya.

Genta yang sibuk berbalas pesan dengan pacarnya, hanya mengangguk.

Shaka menoleh ke Luna seraya tersenyum. Luna hanya menghela napas. Shaka menarik napas. "Atau gini deh, gantinya lo harus nonton gue latihan basket, gimana?" ujar Shaka.

"Gue gak mau."

"Harus mau! Oke? Oke!" Shaka berdiri. Menatap Haru dan Genta. "Woy, kantin," ujarnya.

Kedua temannya langsung beranjak, mereka bertiga keluar kelas. Sedangkan Luna menghela napas. Disa tersenyum geli. "Cie," godanya.

Love VibesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang