Eagle and Marigold

07

Tidak ada kata lelah bekerja bagi seorang Kim Junmyeon. Setiap hari selalu ada pekerjaan padat yang ia kerjakan. Sebagai anggota dewan, juga sebagai seorang pengusaha.

Sibuknya pekerjaan yang ia jalani tentu mengorbankan satu hal, yaitu waktu. Semakin hari, waktunya bersama keluarga semakin sedikit. Bahkan tak jarang ia tak bertemu dengan putri semata wayangnya sendiri dalam 24 jam.

Tidak ada yang tahu apalagi yang ingin dikejar oleh seorang Kim Junmyeon. Hartanya sudah terlalu melimpah, namanya juga sudah dikenal banyak orang dan menjadi panutan. Tapi semua itu seperti tak memenuhi kepuasan Junmyeon.

Ingin lebih, itulah yang Junmyeon rasakan.

Berada di dunia bisnis dan politik secara bersamaan tentu menyadarkan Junmyeon akan adanya bahaya yang bisa ia alami kapanpun dan dimanapun. Musuhnya tidak sedikit, baik musuh dari bisnis maupun politik.

Ada banyak yang berusaha menjatuhkannya, bahkan mencoba membunuhnya.

Namun, Junmyeon terlalu cerdik untuk mereka yang menganggap Junmyeon remeh. Buktinya Junmyeon dapat selamat dalam lima kali peristiwa penembakan, dimana kelima acara tersebut tak ia datangi dengan alasan tertentu.

Berbicara tentang bisnis, HEON adalah nama perusahaan yang dibangun oleh mendiang ayah Junmyeon. HEON awalnya hanyalah bisnis hotel dan villa biasa, tetapi karena pelayanan dan perkembangannya yang pesat, HEON menjadi sangat sukses dalam waktu belasan tahun.

Kini hampir seluruh tempat terkenal di Korea Selatan memiliki hotel HEON, yang pastinya menjadi rekomendasi hotel pertama bagi para pihak wisata maupun turis.

Tahun ini, Junmyeon berencana untuk menyerahkan HEON sepenuhnya pada Junkyu, anaknya. Sejak usia belasan, Junmyeon sudah mengajari Junkyu tentang perusahaan, bagaimana cara menangani, bagaimana cara mengembangkan dan masih banyak lagi.

Beruntung Junkyu adalah anak yang jenius. Ia bisa dengan mudah mengerti dengan apa yang disampaikan oleh Junmyeon, kemudian mempraktekannya dengan baik. Karena itu, tak jarang Junmyeon membawa Junkyu pada rapat tertentu.

Pada tahun yang sama pula, Junmyeon ingin menikahkan Junkyu dengan Hyunsuk, putra dari seorang pebisnis yang kesuksesannya hampir menyamainya.

Kira-kira apa yang menjadi alasan Junmyeon menerima perjodohan yang diajukan oleh Choi Jinhyuk? ayah dari tunangan Junkyu, yaitu Choi Hyunsuk.

Ingin putrinya mendapatkan pasangan yang secara derajat dan harta setara?

Salah.

Ingin menjalin kerjasama agar kedua perusahaan semakin sukses?

Sedikit benar, tapi bisa dikatakan salah juga.

Alasan sebenarnya dibalik pertunangan Junkyu dan Hyunsuk adalah untuk meruntuhkan usaha lawan dan menambah kekuatan usaha sendiri.

Ya, Junmyeon berencana meruntuhkan bisnis milik keluarga Hyunsuk dengan menggunakan kejeniusan putrinya sendiri. Ditambah lagi, Hyunsuk terlihat sangat mencintai Junkyu dan terobsesi, sehingga apapun yang diminta oleh Junkyu pasti akan dikabulkan olehnya.

Terdengar jahat? Junmyeon tidak peduli. Inilah dunia persaingan bisnis, dimana saling menjatuhkan sudah menjadi tradisi yang tak akan bisa dirubah.

Karena sejatinya sifat mendasar manusia adalah ingin menang sendiri.

Diam-diam, Junmyeon juga sudah membangun perusahaan baru, dimana dana terbesar yang ia terima berasal dari HEON, serta perusahaan milik keluarga Hyunsuk. Dengan adanya dua sumber dana besar itu, Junmyeon sangat yakin perusahaan baru yang didirikan atas namanya akan berkembang pesat.