Kepulangan Haruto ke mansion tempat ia tinggal disambut dengan pemandangan yang sukses membuat Haruto membulatkan matanya.
Di depan pintu utama mansion, terlihat Jaehyuk dan Yoshi membopong Asahi yang sudah tak sadarkan diri. Di belakang mereka pun berdiri Doyoung beserta Choi Seunghyun.
Dengan langkah cepat, Haruto segera menghampiri mereka untuk mengetahui apa yang terjadi.
"Ada apa ini?" tanya Haruto setibanya disana.
"Ah kau sudah sampai. Asahi kami temukan pingsan di kamarnya. Sekarang kami ingin membawa Asahi ke rumah sakit. Kau mau ikut?" balas Jaehyuk.
Mendengar perkataan Jaehyuk sontak membuat Haruto kembali terbelalak. Tanpa menjawab ajakan Jaehyuk, Haruto segera melihat ke dalam mobil untuk melihat langsung bagaimana kondisi Asahi.
"Asahi." Nama Asahi reflek Haruto panggil saat matanya menangkap sosok Asahi yang terlihat lebih pucat.
Tidak hanya itu, terlihat bekas darah yang diusap di sekitar dagu pria tersebut. Melihat itu membuat Haruto merasa ada yang tidak benar dengan kondisi pria yang sudah menjadi temannya sejak ia tinggal di mansion ini.
"Aku ikut dengan kalian," ucap Haruto.
"Ya baiklah. Cepat masuk! Kita berangkat sekarang," balas Jaehyuk.
Haruto mengangguk lalu segera meletakan tasnya ke kursi bagian belakang. Setelah itu, Haruto mendudukan dirinya di kursi tengah, tempat dimana Asahi berada. Sementara Yoshi, pria yang sangat menyukai sulap itu duduk di kursi depan, di samping Jaehyuk yang akan mengendarai mobil.
Suara mesin pun terdengar setelah Jaehyuk menyalakan mobil. Setelah itu, Jaehyuk membawa mobil melaju pergi dari mansion, meninggalkan Seunghyun serta Doyoung yang masih berdiri di depan pintu.
"Asahi... apa dia baik-baik saja?" tanya Doyoung saat melihat mobil yang dikendarai Jaehyuk sudah jauh.
"Apa di matamu Asahi terlihat baik-baik saja?" balas Seunghyun.
Doyoung menoleh, kemudian mendengus. "Kau tahu maksudku, ayah," balas Doyoung datar.
Namun, bukannya menjawab dengan benar, Seunghyun lebih memilih untuk masuk kembali ke dalam mansion, meninggalkan Doyoung dengan raut wajah benci yang tentu tertuju pada Seunghyun.
~oOo~
Bunyi detak jarum jam menjadi lagu di ruangan sepi yang berwarna serba putih. Di sudut ruangan tersebut, seorang yang telah membunuh banyak nyawa kini berbaring dengan beberapa alat medis melekat di tubuhnya.
Sementara itu, di ujung ruangan yang sama, tampak tiga orang lagi yang sibuk dengan pikiran masing-masing hingga tak ada satupun yang mau angkat suara.
"Kenapa?" Setelah hampir satu jam, akhirnya salah satu di antara mereka bersuara.

KAMU SEDANG MEMBACA
Eagle and Marigold
Фанфик[Cerita ini merupakan remake dari book THE EAGLE. Seluruh konflik sama, tetapi sebagian besar tokoh berubah) Eagle merupakan julukan untuk seorang pembunuh bayaran profesional bernama Watanabe Haruto. Terlahir dari keluarga bahagia, Haruto menjadi...