Eagle and Marigold

22

Pertengahan musim panas di usia 17 tahun merupakan salah satu kenangan manis yang pernah Junkyu rasakan. Dimana hari itu, untuk pertama kalinya ia menjalin kasih dengan seorang pria yang tak lain adalah pengawal pribadinya sendiri.

Kazama Noa, itulah nama pria yang berhasil merebut hati Junkyu, membuat senyum Junkyu kembali bersinar setelah bertahun-tahun menghilang karena peristiwa di hari ulang tahunnya yang ke-12.

Tidak pernah terbayangkan dalam benak mereka bahwa mereka akan jadi sepasang kekasih. Hubungan yang mereka jalani pun awalnya diam-diam, sampai akhirnya Junmyeon tahu karena merasa curiga dengan kedekatan putri dan pengawalnya.

Junmyeon tidak masalah dengan hubungan mereka. Junmyeon memberi restu dengan syarat bahwa Kazama Noa harus terus menjaga senyuman Junkyu. Baginya kedudukan dan status pria bermarga Choi itu tidak menjadi masalah.

Namun, kala itu Junmyeon tidak tahu bahwa ada sesuatu yang dirahasiakan oleh Kazama Noa.

Sejak awal kedatangannya, Noa memiliki tujuan untuk mengumpulkan semua informasi tentang Junmyeon. Noa sendiri merupakan keponakan dari seorang pebisnis yang menjadi saingan Junmyeon.

Karena rasa hormat dan janjinya untuk membantu sang paman setelah merawatnya sejak kecil, Noa menerima tugas untuk bekerja di mansion Kim, mengumpulkan semua informasi yang suatu saat akan dipakai oleh pamannya untuk menghancurkan bisnis Kim Junmyeon.

Dibalik kesuksesan HEON group sebagai perusahaan yang awalnya khusus untuk penginapan, tentu memiliki sisi kelam yang belum diketahui banyak orang. Keluarga Choi adalah salah satu dari pengusaha yang menyadari tentang sisi gelap pada HEON group, karena itu mereka menugaskan Noa untuk mencari informasi lebih dalam.

Berbagai cara dilakukan oleh Noa, termasuk mendekati Junkyu hingga hubungan mereka menjadi sepasang kekasih. Awalnya hubungan tersebut hanya sandiwara untuk melancarkan pekerjaannya, tetapi Noa harus menjilat ludahnya sendiri karena ia berakhir mencintai Junkyu.

Karena besarnya cinta Noa pada Junkyu, ia tak sanggup menipu Junkyu lebih lama lagi. Pada akhirnya Noa menyerah, memberitahukan pada Junkyu tentang siapa dirinya dan apa tujuannya selama ini.

"Jadi selama ini hubungan kita hanya sandiwara untukmu?" Di depan Noa, Junkyu bertanya dengan mata berkaca-kaca.

Tidak peduli dengan rintik salju, Junkyu tetap berdiri memandangi Noa yang kini berlutut di depannya.

"Maaf, Kyu... Aku memang hanya bersandiwara, tapi pada akhirnya aku benar-benar mencintaimu. Maafkan aku," balas Noa.

Junkyu tak tahu harus berkata apa lagi. Dimulai dari Noa yang membeberkan identitasnya, kemudian memberitahukan tujuan sebenarnya yang ingin menggali informasi mengenai HEON agar dapat menghancurkan bisnis keluarga Junkyu, lalu diakhir dengan pengakuan Noa tentang hubungan mereka selama ini.

Sakit.

Junkyu merasakan sakit yang teramat di dadanya. Ia sudah terlalu menggantungkan dirinya pada Noa, berharap bahwa Noa adalah sosok yang dijanjikan oleh Tuhan untuk menjadi teman hidupnya.

"Lepas... Kubilang lepas!" Junkyu berteriak murka saat Noa mencoba meraih tangannya.

Sedetik kemudian, satu tamparan lolos, mengenai pipi pria Choi itu.

"Jahat! Kamu jahat sekali padaku, Noa!" teriak Junkyu.

"Aku sudah berharap penuh sama kamu! Aku sudah terlanjur mencintaimu bahkan aku rela ikut denganmu kalau papa tidak merestui hubungan kita! Tapi kamu... Kamu tega melakukan hal sekeji itu padaku! Apa salahku, Noa? Apa salahku?! Kenapa orang-orang yang membenci papa melampiaskan semuanya padaku?! Kenapa?!"