23

414 41 0
                                    




Hening terjadi setelah Junkyu mengeluarkan pertanyaan yang mampu membuat ayahnya terdiam. Junkyu masih menatap wajah pria itu, pria yang sejak dulu ia bangga-banggakan sebagai pria hebat, tetapi nyatanya menyimpan rahasia hitam yang sangat menyakitkan untuknya.

Siapa yang tak sakit hatinya bila tahu bahwa selama ini Junkyu memiliki seorang adik walaupun berbeda ibu. Alasan mengapa adiknya hidup terpisah dengannya juga membuat perasaan kecewa Junkyu pada Junmyeon semakin besar.

Junkyu pikir kesalahan Junmyeon hanyalah melibatkannya ke dalam setiap masalah pria itu. Tapi ternyata tidak, kesalahan Junmyeon lebih banyak dari yang ia duga.

"Kamu sudah tahu semuanya? Darimana kamu bisa tahu, Junkyu?" Junmyeon tak lagi punya kata-kata untuk mengelak hingga secara tidak langsung kini ia mengakui rahasia tentang Junghwan.

"Apa darimana aku tahu itu lebih penting untuk dibicarakan? Kenapa kita tidak fokus saja pada masalah utama mengenai Junghwan? Kenapa papa memperkenalkannya sebagai adik sepupuku? Apa aku tidak berhak tahu kalau aku punya adik walaupun ibu kami berbeda?" cecar Junkyu.

Junmyeon menarik nafasnya lalu menghelanya. Jari yang memijat kening mulai turun. Disaat yang bersamaan, Junmyeon berjalan ke tepi ruangan sampai membuatnya berdiri memunggungi Junkyu.

"Papa tidak mau Junghwan merasakan hal yang sama sepertimu."

Dahi Junkyu berkerut karena jawaban Junmyeon.

"Junghwan... dia satu-satunya putra yang ayah miliki. Ibunya sudah pasti mendiang mantan istri papa. Mengetahui kamu sadar siapa Junghwan sebenarnya, papa yakin kamu juga sudah tahu siapa ibu kandung Junghwan. Intinya, ayah menyembunyikan Junghwan karena ayah ingin Junghwan hidup tenang seperti anak-anak biasa," ujar Junmyeon.

"Lalu apa papa pikir aku tidak ingin hidup seperti anak biasa? Papa pikir aku bahagia hidup seperti ini?" balas Junkyu yang jelas kecewa dengan jawaban Junmyeon.

Lantas Junmyeon berbalik, menghampiri Junkyu lagi lalu berjongkok di depannya. "Junkyu-ya, sejak kamu lahir, papa sudah dikenal banyak orang. Bukan hanya keluarga dan kerabat papa saja yang tahu tentang kamu, tapi musuh-musuh papa pun tahu. Kamu lahir dari ibu-mu yang saat itu dikenal orang sebagai istri papa. Sedangkan Junghwan, papa bahkan baru tahu mantan istri papa mengandung Junghwan setelah Junghwan berusia 2 tahun.

"Apa kamu mau bertanya kenapa sikap papa pada Junghwan berbeda?" Junkyu mengangguki pertanyaan Junmyeon.

"Setelah tahu papa punya seorang anak lagi, papa sudah putuskan untuk menjaga kalian dengan cara yang berbeda. Selagi orang-orang tidak mengetahui bahwa Junghwan adalah anak papa, papa merasa Junghwan jauh lebih aman dibanding kamu. Karena itu papa memusatkan semua penjagaan papa padamu, Kyu," jelas Junmyeon.

Junkyu menggelengkan kepalanya. "Tapi cara yang papa pilih tidak bisa kubenarkan. Papa tidak hanya menyakiti Junghwan, papa juga menyakitiku karena perasaan bersalah. Papa membiarkan anak papa yang lain hidup menderita sementara papa lebih fokus padaku. Ini tidak adil untuk Junghwan."

"Papa tahu, Kyu! Papa tahu apa yang sudah papa pilih tidak adil untuk Junghwan dan juga untuk kamu! Tapi apalagi yang bisa papa perbuat? Papa ingin melindungi kalian. Andai orang-orang tahu siapa Junghwan yang sebenarnya, bukan tidak mungkin sekarang Junghwan menjadi incaran musuh-musuh papa. Terlebih lagi dia anak laki-laki, anak yang akan melanjutkan garis keturunan papa.

Eagle and MarigoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang