12. Biancha

26K 2.2K 55
                                    

Sementara Zio..

Dia sekarang sedang berada di jalanan yang ramai dengan lalu lalang orang dan kendaraan bermotor. Ia berjalan menyusuri trotoar untuk mencari sebuah lowongan pekerjaan.

"Maaf ya, disini sudah tidak membutuhkan karyawan tambahan lagi karena sudah penuh" ucap ramah salah seorang wanita pemilik sebuah cafe.

"Baiklah, terima kasih" balas Zio dengan senyum ramah juga.

Zio kembali berjalan dan langkah kaki Zio terhenti tepat didepan toko kue bercat merah muda dengan poster lowongan kerja yang tertempel di jendela toko tersebut.

Zio memasuki toko kue tersebut dan langsung berbicara dengan seorang wanita yang ada di bagian meja kasir.

"Ada yang bisa saya bantu kak?" tanya wanita tersebut pada Zio dengan senyum ramahnya.

"Emm maaf aku lihat di poster depan bahwa toko ini sedang mencari karyawan baru, dan aku berminat untuk bekerja part time disini." ucap Zio yang menjelaskan maksud kedatangannya.

"Baiklah, mohon tunggu sebentar di sofa sana ya kak, saya akan panggilkan manager saya terlebih dahulu" ujar wanita tersebut dan pergi memanggil manager toko. Zio duduk di sofa yang disebutkan oleh wanita itu.

Tak lama kemudian, sang manager datang bersama wanita tadi. Zio yang tadinya menunggu di sofa, langsung berdiri dan menyambut sang manager yang rupanya seorang wanita muda nan cantik dengan senyum lembutnya.

"Maaf telah membuatmu menunggu lama, silahkan duduk" ucap sang manager pada Zio dengan ramah.

"Ahh t-tidak masalah nona" balas Zio yang duduk kembali di sofa.

"Perkenalkan, aku manager sekaligus pemilik toko kue ini, namaku Fara Debrilia panggil saja Fara" ucap Fara dengan lembut sambil menawarkan tangannya untuk bersalam kenal.

Zio membalas tangan Fara dan mulai memperkenalkan diri "Baik nona Fara, nama saya Arzio panggil saja Zio"

"Jangan memanggilku dengan sebutan nona, aku tidak menyukainya. Dan pakai bahasa biasa saja jangan terlalu formal, tampak aneh" ucap Fara dengan kekehan kecil.

Zio ikut terkekeh canggung dan mulai menjelaskan maksud kedatangannya ke toko kue tersebut pada Fara.

"Jadi kamu sedang mencari pekerjaan part time karena masih sekolah ya" ucap Fara yang dibalas anggukan dari Zio.

"Hmm baiklah, besok datanglah kemari dan mulai bekerja pada pukul 5 sore hingga 10 malam. Untuk soal gaji, kita lihat kemampuanmu dulu, jika kemampuanmu semakin baik maka gajimu juga akan ikut baik" ucap Fara dengan senyum lebarnya.

Zio mendongak dengan wajah senangnya. Dia tak menyangka bahwa ia akan diterima kerja secepat ini bahkan dengan pemilik sekaligus manager yang seramah Fara.

"Terima kasih nona eh maksudku Fara, terima kasih banyak" ucap girang Zio yang sangat berterima kasih pada Fara dan dibalas anggukan lembut dari Fara.







.

"Sst!! dia kenapa?" bisik Edgar pada Kevin tentang Axel yang tampak tak bersemangat hari ini.

Kevin mengedikkan bahunya tanda tak tahu sambil menyeruput segelas es teh di tangannya.

"Xel! lo kenapa si?! ngelamun mulu!" tanya Kevin dengan wajah kesalnya melihat Axel, sahabatnya itu sok galau gajelas.

Axel melirik sahabatnya sebentar dan kembali cuek. Kevin yang mulai kesal pun mengambil es batu dari dalam gelas es teh tadi dan dilemparkan ke Axel.

Dugh!

Es batu itu mengenai tepat di kepala samping Axel. Si empu tak merasa kesakitan sama sekali, melainkan memberi tatapan tajam membunuh pada Kevin.

XelZio|•|✓ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang