Flashback
Ditengah jalan yang ramai kendaraan. Axel yang masih berada di mobilnya yang sudah menepi di tepian jalan.
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Axel terus memukul keras setir mobilnya meluapkan kemarahan yang ada dalam dirinya.
"Bangsat!!"
Bugh!
Bugh!
"Zio! kenapa lo memilih pergi dari gue hah?! kenapa?!"
"KENAPA ANJING!!!"
Bugh!
Axel memijat pelipisnya dan air mata mulai mengalir keluar dari matanya. Kenapa ini rasanya sangat sakit? pikir Axel.
Tiba-tiba Axel teringat bahwa dirinya meninggalkan Zio di pantai dengan hari yang mulai menggelap.
Plak!
Axel menampar dirinya sendiri dan mencaci dirinya dalam hati.
"Bodoh lo Axel!"
Axel mulai menyalahkan mobilnya dan memutar kembali ke pantai tempat ia meninggalkan Zio tadi. Di sepanjang jalan, Axel terus berharap Zio baik-baik saja tapi semakin lama perasaannya semakin kacau dengan pikiran yang terus mengarah buruk pada Zio.
"Zio.. lo harus baik-baik saja"
Sesampainya di pantai, Axel keluar dari mobilnya dan keningnya berkerut bingung karena sama sekali tidak melihat seseorang yang dicarinya.
Sesaat Axel melihat ada seorang pria dengan seragam satpam berada tak jauh dari pantai. Axel memilih menghampiri pria tersebut dan bertanya.
"Maaf pak.. apa kau melihat seorang pria kecil disana dengan baju putih?"
"Oh ya, tadi aku sempat menghentikan dia saat mencoba bunuh diri dengan berjalan ke tengah laut. Tapi pria itu sudah pergi sekarang dan aku tidak tahu kemana" jawab pria satpam itu yang membuat Axel mulai berpikiran macam-macam mengenai Zio.
"Baiklah, terima kasih"
Dengan cepat Axel kembali ke mobilnya dan melajukannya ke jalanan yang ramai sambil sibuk mengusir pikiran-pikiran buruk tentang Zio.
"Zio.. lo kemana" gumam Axel yang celingak-celinguk mencari keberadaan Zio.
Ckitt
Mobil Axel berhenti di lampu merah dan saat itu juga ia melihat Zio yang dihantam keras oleh mobil mewah.
Tepat di depan matanya, Axel melihat semuanya. Axel melihat tubuh Zio yang melayang hingga terguling dan darah yang mulai mengotori baju putih yang dikenakan Zio.
Deg
Deg
Deg
Jatung Axel berdetak begitu cepat, ia keluar dari dalam mobil dan menatap tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Tenggorokannya terasa tercekat, begitu berat Axel untuk sekedar melangkahkan kakinya.
Perlahan orang-orang sekitar mulai mengerumuni Zio dan sebagian berusaha mengejar mobil yang suda menabrak Zio.
"Zio.." lirih Axel.
Tiba-tiba hujan turun denga derasnya seakan ikut andil dalam kesedihan yang di rasakan semua orang.
"ZIO!!!" teriak Axel yang berlari menuju Zio dan memangku kepala Zio serta menangis keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
XelZio|•|✓END
Romance[TERBIT] [BAB MASIH LENGKAP] Axel dan Zio. Zio yang menjadi bahan bully oleh semua murid di sekolahnya terutama remaja lelaki bernama Axel. Dan Zio tertarik pada seseorang yang seharusnya dia benci. Axel yang selalu membully Zio tanpa ampun setiap...