Jempol author gatel pengen up
.
"Tidak masalah Zio, aku juga sudah tahu berita tentang pertunanganmu. Kuucapkan selamat" ucap Fara melalui sambungan telepon dengan Zio.
"Eum, terima kasih Fara. Sekali lagi aku minta maaf karena tidak bisa berkunjung ke tokomu"
"Santai saja, oh ya satu lagi. Kakekmu sangat tampan dan gagah, aku sangat tergoda"
"Dia suami kakekku, dan dia sama sepertiku"
Fara terkekeh pelan, "Aku bercanda Zio, lagian aku sudah punya suami"
"Iya semoga langgeng sampai maut memisahkan kalian"
"Um, kau juga Zio. Kudoakan kau terus bahagia dan senyummu tidak akan luntur lagi"
"Terima kasih Fara"
"Sudah dulu ya, ada klien yang ingin bertemu"
"Baiklah sampai jumpa"
Tuut
Zio memutuskan panggilannya dengan Fara melalui ponsel, terdiam sejenak menatap keluar jendela. Sesaat terasa sepasang tangan kekar melingkar di perutnya dari belakang.
Axel yang baru saja selesai merapikan diri lalu menghampiri pria kecilnya dan memeluknya dari belakang dan menyenderkan kepalanya di bahu Zio. "Baby.." panggil Axel dengan suara serak basahnya.
Zio tersenyum, satu tangannya terulur ke belakang mengusap lembut kepala Axel. "Hm? kenapa?"
"Kangen"
"Kan aku ngga kemana-mana"
"Kangen pengen meluk"
"Ya ini udah meluk aku"
Axel terdiam dengan mata tertutup menikmati nyamannya memeluk kekasihnya. "Axel sayang Zio" gumam Axel.
Zio terkekeh pelan, "Zio juga sayang Axel"
"Mau lagi"
Kening Zio mengkerut bingung mendengar Axel yang seperti meminta sesuatu lagi namun Zio tidak memahaminya. "Mau apa?" tanyanya dengan lembut sembari mengelus rambut Axel.
"Anu-anu"
Bugh!
Zio menggeplak pelan kepala Axel, membuat pria itu seketika melepaskan pelukannya dan mengusap kepala yang dijitak Zio. "Akshh kok dipukul?" tanya Axel yang tidak merasa bersalah sedikitpun. Menjengkelkan
"Lagian kamu minta aneh-aneh! kan tadi udah, ini masih sakit!" kesal Zio yang mendengar permintaan Axel. Padahal mereka sudah melakukannya di dalam kamar mandi dan sampai sekarang Zio masih merasakan sakitnya. Sangat sakit.
Axel tersenyum gemas melihat Zio yang cemberut kesal. Ugh sungguh Zio sangat sangat sangat imut saat cemberut.
"Ututu ayangku marah, sini-sini peluk" ucap Axel yang merentangkan tangannya dan membawa Zio kedalam dekapannya.
Axel mengelus kepala belakang Zio penuh sayang, "Maaf ya udah bikin kamu sakit"
"Hm, tidak apa-apa"
"Tapi enak kan?"
Bugh!
Zio memukul pelan dada bidang Axel membuat Axel sedikit meringis sakit. Oh astaga sejak kapan kekasih kecilnya ini menjadi begitu kuat?.
"Haha maaf-maaf sayang, becanda doang" bujuk Axel sembari mengusap pelan dan sesekali mengecup pucuk kepala Zio yang kini sedang mengambek.
KAMU SEDANG MEMBACA
XelZio|•|✓END
Romance[TERBIT] [BAB MASIH LENGKAP] Axel dan Zio. Zio yang menjadi bahan bully oleh semua murid di sekolahnya terutama remaja lelaki bernama Axel. Dan Zio tertarik pada seseorang yang seharusnya dia benci. Axel yang selalu membully Zio tanpa ampun setiap...