27. Gajadi

22.8K 1.7K 53
                                    

Dalam mimpi Axel

"Eungh" lenguh Axel yang terbangun dari tidurnya karena cahaya mentari yang begitu menyilaukan mata.

"Zio..?" gumam Axel yang menoleh kesana kemari mencari keberadaan Zio. Namun nihil, Zio sama sekali tidak berada di kamarnya.

Axel menyibak selimutnya dan bangkit dari ranjang kemudian keluar untuk mencari Zio dan memastikan Zio ada di depan matanya.

Axel menuruni tangga namun sama sekali tidak terlihat Zio di manapun. Axel berjalan menyusuri penjuru rumah tapi sama saja, Zio masih tidak menampakkan diri.

Axel memilih mencari Zio di luar rumah dan saat berada di teras rumah, Axel menghela nafas lega melihat Zio yang berdiri dengan senyum cerahnya di halaman depan. Mendadak kening Axel berkerut melihat Zio tidak sendirian di halaman itu, melainkan ada seorang pria dan wanita bercanda ria dengan Zio.

"Siapa?" tanya Axel dengan tatapan tajam.

"Axel kemarilah, kenalin ini mama sama papa aku" ucap Zio dengan senyum lebar bahagianya.

Deg

"Tapi Zio, bukankah orang tuamu sudah tiada?"

Raut wajah Zio berubah sedih, "Apa maksudmu?"

"Maksudku.. orang tuamu kan-.."

"Mereka disini Axel! mereka yang kurindukan sekarang ada dihadapanku hiks hidupku hancur mereka tiada. Axel pergilah! ini bukan tempatmu!" teriak Zio pada Axel.

Axel menggenggam erat tangan Zio dan menatap tajam Zio.

"Zio, ini bukan tempatmu! dan kau harus ikut denganku! gak ada yang biarin lo untuk pergi dariku!"

"Hiks Axel.. tolong aku hiks aku membutuhkanmu, aku merindukanmu Axel aku--" isak Zio yang memeluk Axel dan menangis didada Axel.

Axel tersenyum lembut dan hangat pada Zio. "Sssth.. sudah, sekarang kita kembali ya. Jangan pergi lagi dariku, aku disini menjemputmu pulang Zio"

Zio mengangguk dalam pelukan Axel kemudian Axel menggandeng tangan Zio lembut dan berjalan kembali masuk kedalam rumah dengan senyum lebar bahagia mereka yang tak akan luntur lagi.








.

Di suatu tempat yang tidak diketahui oleh author.

"APA?!! DIA TIDAK MATI?!!"

"I-iya tuan maafkan saya"

"GAK BECUS SEMUA!!"

"M-maaf tuan"

"Saya mau kamu lenyapkan dia secepatnya dari dunia ini atau kamu yang saya lenyapkan"

"B-baik tuan, saya permisi"

Pokoknya itu👆 percakapan tentang atasan sama bawahan ygy. Aku males ngetik detailnya. makasih🤝











.

"ZIO!!" teriak Axel yang terbangun dari pingsannya.

"Axel.. lo baik-baik aja kan?" tanya Kevin.

Nafas Axel tersengal-sengal seperti habis lari maraton dengan air mata yang kembali mengalir dari matanya. "Zio.. dia.."

"Dia baik-baik aja sekarang, sebuah keajaiban Zio bisa kembali hidup. Lo genggam tangan dia terus-menerus saat lo pingsan tadi dan entah bagaimana caranya, defibrillator menyala kembali dengan denyut jantung Zio yang kembali berdetak dengan normal." jelas Kevin dengan raut bahagianya.

XelZio|•|✓ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang