34. Fire

19K 1.5K 56
                                    

Flashback

"Heh homo!!" panggil keras Clara yang datang bersama teman-temannya menemui Zio di atap sekolah.

Zio terkejut dan mendongak menatap Clara ysng berdiri di hadapannya. Clara merebut ponsel yang dipegang Zio fan tersenyum remeh pada Zio.

"Sekali main dibayar berapa lo sampe bisa beli ponsel semahal ini?" tanya Clara dengan merendahkan Zio.

"Kembalikan ponselnya" ucap Zio yang mencoba merebut ponselnya dari Clara.

Clara tertawa kecil dengan mengangkat tangannya tinggi-tinggi agar Zio tidak bisa mengambil ponselnya. Zio berkali-kali melompat kecil untuk mendapatkan ponselnya dari Clara yang lebih tinggi darinya hingga tangan Zio secara tidak sengaja tergores benda kecil namun sedikit tajam.

Cincin Clara

"Ssshh" ringis Zio yang merasa perih pada tangannya.

Dengan cepat kedua teman Clara menarik Zio dan memegang kedua lengan Zio hingga tidak bisa bergerak kemana-mana.

KRAK!!

Clara membanting ponsel Zio dengan sangat keras hingga membuat ponsel tersebut menjadi pecah. Clara menoleh kesana-kemari dan tersenyum kala melihat sebuah palu yang ada didekatnya ditempat peralatan bangunan. Clara berjalan dan mengambil pslu tersebut kemudian kembali lagi ke letak ponsel Zio berada.

KRAK!!

KRAK!!

Dua kali pukulan palu pada ponsel Zio cukup membuat ponsel Zio hancur dan tidak menyala kembali.

"Itu balasan untuk yang tadi pagi" ucap Clara pada Zio. "Cabut. Tinggalin dia disini" ucap Clara yang pergi begitu saja meninggalkan Zio sendiri.

Off

"Ssshh pelan Axel"

"Apa kau masih belum cukup puas dengan luka-luka yang kau dapat dulu Zio?! sampai-sampai menerima kembali luka baru ini" ucap Axel yang tampak marah.

"Maaf karena aku lemah, maaf karena aku tidak bisa apa-apa"

Selesai mengobati lengan Zio, Axel mengusap wajahnya kasar dan berjalan pergi keluar meninggalkan Zio sendirian di UKS.

Zio terdiam menatap luka yang sudah terbalut perban walau tidak rapi. Ia menghela nafas pelan dan menyenderkan punggungnya pada ranjang UKS kemudian menutup matanya untuk menjernihkan pikirannya sejenak.

BRAK!

Baru saja Zio menutup mata, dalam sekejap ia harus membuka matanya lebar-lebar saat mendengar dobrakan pintu UKS yang sangat keras. Pelakunya adalah Egi yang datang bersama Edgar.

"Zio.. siapa yang bikin lo luka kayak gini?!" tanya Egi dengan raut khawatir.

"Emm, bukan siapa-siapa" jawab Zio dengan senyumnya.

Egi menyipitkan matanya dan menatap tajam Zio. "Jangan terlalu baik Zio!" batin kesal Egi.

Zio menghela nafas pelan, "Aku baik-baik saja Egi" ucap lembut Zio.

"Lo beneran oke kan?" tanya Edgar pada Zio yang dibalas anggukan oleh Zio.

"Yaudah, sekarang Egi ikut gue. Waktu kita berdua udah terbuang sia-sia" ucap Edgar yang kesal karena waktu berduaan dengan Egi harus terputus saat tadi mendengar kabar bahwa Zio masuk UKS.

Zio tersenyum lembut, "Semoga langgeng ya hubungan kalian" ucap Zio pada Egi dan Edgar. Zio sudah tahu jika Egi dan Edgar sekarang resmi berpacaran, bahkan Zio juga tahu jika Kevin dan Arfa sekarang menjadi sepasang kekasih.

XelZio|•|✓ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang