24. Pertanda buruk

20.7K 1.6K 38
                                    

Flashback saat Axel pergi tanpa memberitahu Zio.

Axel mendatangi rumah utama keluarganya untuk menemui ayahnya yang sudah lama tak ditemuinya.

"Selamat pagi tuan muda" ucap seorang asisten ayah Axel yang memberi salam pada Axel.

"Hm"

"Silakan masuk tuan muda, tuan besar sudah menunggu anda di dalam"

Cklek

"Axel.. duduklah nak"

Darion Keyxo, ayah Axel yang memiliki perusahaan besar dan seorang pengusaha sukses serta ditakuti banyak orang karena kekuasaannya.

"Hm.. ada apa papa memanggilku kemari?"

"Lihat ini" ucap Darion yang menunjukkan sebuah foto yang tampak seorang pemuda dengan banyak luka lebam di sekujur tubuhnya. Foto itu adalah foto Zio setelah ia dibully habis-habisan oleh Axel dan murid lain.

Mata Axel melebar dan hatinya sakit melihat foto masa lalu Zio yang begitu menyedihkan.

"Darimana papa mendapatkan ini?"

"Tidak perlu tau. Papa mau tanya sama kamu, siapa pria di foto ini dan apa hubungannya denganmu?" tanya Darion serius.

"Dia.. hanya temanku dan sekarang tinggal bersamaku pa"

"Wahh.. bocah yang dulu pernah kamu bully sekarang kamu rawat Axel? untuk apa? kalau mau bully ya bully saja dia tidak perlu mengasihani" ucap Darion dengan senyum mengejeknya.

"Pa.. cukup. Ini hidupku dan terserah padaku ingin melakukan apa. Katakan apa yang ingin papa katakan sampai memanggilku kemari?"

Darion menghela nafas dalam, "Lusa adalah hari dimana kamu akan bertunangan dengan wanita yang sudah kupilihkan untukmu. Dara" ucap Darion.

"Apa maksud papa?!"

"Kamu pintar empat bahasa nak, apakah masih tidak mengerti ucapan saya?"

"Bagaimana jika aku tidak setuju?!" tanya Axel yang menatap tajam Darion.

"Apa maksudmu? kau mau membangkang?!" tanya tajam Darion.

"Ya. Lagian aku tidak suka pada Dara pa!"

Darion tersenyum smirk, "Apakah karena homo sialan ini?!" tanya Darion sembari mengayunkan foto Zio ditangannya.

Brak!

"Jangan pernah sebut dia homo sialan pa! dia Zio, namanya adalah Zio!!" sentak Axel.

"Jadi benar? karena anak itu kau jadi menolak perjodohan yang sudah seharusnya menjadi takdirmu?!"

"Dan aku akan berusaha mengubah takdir itu!" desis Axel dan setelahnya ia pergi dengan membawa foto Zio tadi.

"AXEL!!" teriak Darion yang tak dihiraukan oleh Axel.

Off









.

Pagi menjelang dengan mentari yang perlahan naik dan cahayanya membangunkan dua insan yang tertidur bersama.

Zio, dia terbangun dan mengerjapkan matanya pelan lalu mendongak menatap manusia dihadapannya yang masih terlelap. Wajah tampan Axel menjadi candunya tapi hanya sementara.

Zio bangun dari tidurnya dan menyibakkan selimut kemudian turun dari ranjang lalu berjalan menuju kamar mandi untuk melakukan ritual paginya.

Setelah Zio mandi.

XelZio|•|✓ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang