Enam

79 11 25
                                    

Yeorin.

Itu aneh. 

Aku berani bersumpah ada seseorang, atau sesuatu di hutan saat itu. 

Aku melihat sekeliling sekali lagi merasakan kehadiran nya, tetapi tidak melihat apa-apa, terbawa ke air. 

Mimpi ku telah mengusir ku dari tempat tidur dan ini adalah satu-satunya cara ku tahu untuk menjernihkan pikiran.

Aku bermain di air merasakan kegelisahan hilang saat aku terjun ke dasar sebelum naik ke udara. Saat itulah aku memperhatikan tindakan aneh para ikan, mereka tidak mengikuti ku ke permukaan seperti biasanya.

Tunggu! 

Aku melihat sekeliling hutan mencoba melihat ke dalam pepohonan ketika aku mengingat ketidakhadiran teman-teman berkaki empat ku ketika aku berjalan ke sini. 

Itu aneh! 

Aku selalu mempunyai pendamping ke air setiap kali aku melakukan perjalanan ini.

Hanya saat mereka tidak bertengkar satu sama lain. Tapi hari ini mereka sangat diam. Perasaan diawasi itu semakin kuat dan aku naik dari air lebih cepat dari yang ku rencanakan.

Saat kakiku menyentuh tanah, perasaan kuat itu menghantamku lagi, kali ini lebih kuat. 

Itu adalah perasaan yang sama dari sebelumnya, perasaan yang telah mengikuti langkahku selama berbulan-bulan, hanya saja lebih intens dari sebelumnya. 

Aku merasa seolah ada sesuatu yang berdiri di dekat ku, sesuatu yang tidak dapat ku lihat. Kehadiran yang cukup dekat untuk disentuh.

Aku meraih gaunku dan mengenakannya dalam satu gerakan lancar saat aku berlari kembali ke rumah entah bagaimana mengetahui bahwa aku tidak bisa menang melawan apa pun yang ada di luar sana.

Jantungku bergemuruh di dada ketika aku melompat ke dalam rumah dan menutup pintu di belakangku, membanting gerendelnya hingga tertutup.

Tapi begitu rasa takut itu datang, rasa takut itu hilang lagi, hanya untuk digantikan oleh sesuatu yang baru, sesuatu yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.

Ada apa di luar sana? 

Aku mengintip melalui kaca yang membentang di sepanjang sisi pintu kayu mahoni yang tebal dan tidak melihat apa-apa, bahkan ketika aku membuka indraku dan mencari di kegelapan.

Denyut nadi ku berpacu saat perasaan itu meningkat dan saya merasakan sensasi aneh di antara pahaku. Mengangkat gaun gossamer ku perlahan di atas paha, aku melihat ke bawah dan basah di sana, basah yang tidak berasal dari sungai.

Lengket, dengan sedikit gairah. Kesadaran tiba-tiba muncul dan aku menggelengkan kepalaku sebagai penyangkalan. Itu tidak mungkin, tetapi aku tahu bahwa itu bisa saja dan memang demikian. 

Tetapi mengapa pasangan ku menanamkan rasa takut dalam diriku, dan mengapa tidak ada yang memberi tahu ku bahwa waktunya sudah dekat? 

Memang itu bisa datang kapan saja dan kadang-kadang tanpa peringatan.

Apakah itu sebabnya aku melihat pria aneh dalam mimpiku? 

Tapi siapa dia? 

Aku tahu sebagian besar klan ku dan dia tidak terlihat seperti orang yang pernah ku temui. Selain itu, dalam mimpiku dia tampak jauh lebih gelap daripada jenisku yang kebetulan pucat.

Kecuali dia campuran aneh sepertiku, jika dia seperti ku, mengapa aku tidak bisa merasakannya, merasakannya sepenuhnya? 

Mengapa dia dilindungi jika dia memang jodohku? 

Mate EnemieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang