Mate Enemie

Sepuluh

Jimin.

Aku menutup sekelilingku dan menatap bintang-bintang, membiarkan pikiranku membersihkan dirinya sendiri dari semua kekacauan. 

Saat pertemuan pertama berjalan, itu tidak seburuk yang seharusnya, tetapi perjalanan kami masih panjang. Hambatan terbesar ku jelas mengatasi ketakutannya, sesuatu yang aku belum tahu jalan yang benar. Ego alasan ku untuk membekukan diriku di pegunungan Alpen.

Aku telah membuat banyak keputusan besar di sini di masa lalu dan yakin sesuatu yang berguna akan datang kepada ku pada waktu tertentu, tetapi aku tidak memiliki banyak dari itu. 

Lima hari dari sekarang dan terus bertambah. Bodoh aku tidak memperhitungkan bagaimana perasaanku tanpa miliknya setelah rasa kecil itu. 

Rasa sakit!

Aromanya ada di seluruh tubuhku dan begitu aku membersihkan kepalaku, hanya itu yang tersisa, ingatan tentang bagaimana perasaannya di pelukanku, rasa bibirnya, cara dia mencium kembali, itu tetap ada di langit-langit mulutku. 

Bintang-bintang yang mulia menyatu semakin lama aku menatap, tetapi bahkan ketika aku berbaring di sana di atas tanah yang dingin dan keras, pikiranku sedang bermain-main.

Ketika aku membongkar semuanya dan menyatukannya kembali sepotong demi sepotong, sebuah gambar mulai terbentuk. 

Tidak masuk akal bagi ku bahwa dia dan aku akan dipasangkan. Sebagai pewaris kerajaan, yang termasuk klan-nya juga, pasangan ku harus menjadi seseorang yang paling murni untuk berkembang biak. Aku mengharapkan seorang putri yang dimanjakan dari garis keturunan Eropa kuno, bukan anjing kampung.

Tapi kurasa masuk akal kalau itu dia. Aku sudah cukup menyelidikinya untuk mengetahui bahwa dia adalah pewaris takhta kerajaan klan-nya meskipun statusnya lebih rendah dariku. Tapi pasangan kami lebih berkaitan dengan apa yang terjadi di masa lalu, cara untuk memperbaiki keadaan dan menyatukan kembali faksi-faksi yang berbeda.

Kekacauan masa lalu telah membuat keretakan antara kerajaan yang lebih rendah dan kita, penguasa atas mereka semua. Orang-orang telah memihak saat itu dan tidak ada yang bisa menyimpan dendam seperti makhluk abadi dengan chip di bahu mereka. Kurasa aku Band-Aid sialan untuk omong kosong mereka.

Ketika dilihat seperti itu sangat masuk akal dan semakin aku menerima ini, semakin mudah jadinya. Intinya adalah kami berdua untuk memperbaiki keretakan yang telah lama ditinggalkan. 

Lucu, tidak ada yang pernah mengatakan kepada ku bahwa mereka peduli jika kita semua akur atau tidak. Sebanyak pantat mereka seperti yang ku tendang selama berabad-abad.

Aku masih tidak lebih dekat dengan jawaban tentang bagaimana membuatnya datang kepada ku sendiri. Itu akan menjadi yang terbaik, jika dia menyerah. Jika aku harus memburunya, waktu untuk melakukan omong kosong itu adalah sekarang. Sementara aku masih memiliki kendali.

Gadis jalang itu benar, Yeorin bisa pergi dan meninggalkanku di dunia yang fana ini, sesuatu yang mungkin bisa kutahan dengan semua latihanku. Tapi aku tidak akan pernah sama jika itu harus terjadi.

Dan dia tidak akan bisa memiliki kehidupan apa pun jika dia menolakku karena aku diprogram untuk membunuh pria mana pun yang mendekatinya.

Pikiranku beralih ke hal lain, seperti fakta bahwa orang tuaku bersembunyi dariku. Aku masih bisa merasakan para tetua masuk dan keluar dari kesadaranku tetapi bahkan mereka tidak mengatakan apa-apa. 

Jika para keledai tua campur tangan, mereka memainkan permainan menunggu dan melihat maka mereka harus percaya bahwa itu bisa dilakukan.

Aku pasti tertidur di beberapa titik karena hal berikutnya yang ku tahu adalah saat itu tepat sebelum fajar dan aku terbangun dengan suaranya di kepala ku.