"Tangan Vinka memang luar biasa ya. Diusianya yang masih muda dia bisa melukiskan lukisan ini dengan indah dan sempurna. Bahkan dia sudah bisa punya pertunjukkan sendiri. Kamu harus bangga padanya Ben." Kata Yura takjub.
"Dari kecil dia memang suka sekali menggambar. Karena itu ayah dan ibu sangat mendukung Vinka hingga sekarang. Aku juga bangga padanya." Jawab Ben.
Vinka datang menarik Milie dia berkata bahwa akan ada kejutan istimewa untuk Milie dipertunjukkannya. Saat Vinka membuka lukisan terakhirnya ternyata dia melukis wajah Milie yang manis dikanvasnya. Sontak mereka semua terkejut melihat lukisan yang besar dan sangat indah itu. Milie berlari menghampiri Vinka dia memeluk Vinka dan ucapkan teimakasih padanya. Dia tidak menyangka Vinka akan membuatnya takjub dan bahagia dihari ulang tahunnya.Setelah pertunjukkan lukisan Vinka selesai, mereka pun pergi merayakan ulang tahun Milie disalah satu restoran dekat dengan toko bunga milik Yura. Mereka juga mengajak Vinka untuk merayakan hari istimewa bagi Vinka juga karena telah berhasil merilis karyanya hari ini.
"Hari ini lukisan kamu liar biasa Vinka. Sangat menakjubkan. Tapi kenapa hanya ada lukisan Milie?" Tanya Ratih.
"Hari ini adalah ulang tahun kak Milie, aku ingin berikan hadiah yang spesial untuknya karena kak Milie sangat spesial di hati kak Ben." Jawan Vinka tersenyum.
Ucapan Vinka membuat semua orang yang duduk menjadi hening sejenak. Apalagi Milie, dia tidak sanggup untuk bergerak lagi. Rasanya badannya seperti tersengat listrik saat ini.
Milie binggung harus berkata apa untuk menanggapi Vinka.
"Kenapa disaat aku sudah membuka hati untuk Mico, Ben tetap belum bisa membuka hatinya untuk orang lain. Kenapa hari ini aku seperti terjebak." pikir Milie lagi.
"Ayolah Milie kamu harus menjawab semuanya hari ini. Ini adalah hari spesial bagi kamu jadi kami juga ingin mendengar jawaban spesial dari kamu untuk Ben." Kata Setyo mengakhiri lagu selamat ulang tahun dan potongan roti untuk Milie.Ben datang menghampiri Milie lalu dia berkata, "Aku tahu aku pasti salah telah melakukan ini. Tapi siapa yang menyangka kalau aku telah jatuh cinta pada sahabatku. Apakah hatiku bersalah? Aku tidak bisa menentukan hatiku suka pada siapa. Jadi aku tidak peduli kamu menerimaku atau tidak. Aku hanya ingin kamu mengatahui hatiku kalau aku mencintai kamu Mil."
Apalagi mendengar pernyataan Ben, perasaan Milie semakin kacau. Apalagi melihat mereka semua menatap Milie dan menunggu jawaban pasti darinya."Maaf aku tidak ingin menyakiti hati siapa pun. Ben aku tidak bisa menjawabnya sekarang tolong beri aku waktu." Katanya memohon.
"Sampai kapan aku akan menunggu lagi?"
"Sampai hatiku siap terluka lagi." Jawab Milie tegas.
Kisah hari ini sangat panjang membuat mereka menjadi bahagia. Tak terasa sudah pukul satu pagi. Mereka pun mengakhiri momen bahagia ini.Sampai dirumah Yura melihat Sultan tertidur lagi di sofa kerena menunggunya, tapi kali ini ditemani bersama hidangan makan malam beserta dekorasi romantis untuk Yura diatas meja. Yura sangat menyesal, dia mengira kalau Sultan sedang bercanda dengan perkataannya hingga Yura membebaskan dirinya bersama sahabat-sahabatnya.
"Kakak." Membangunkannya.
"Kamu sudah pulang. Maaf aku ketiduran saat menonton televisi." Jawab Sultan.
"Maafkan Yura sudah membuat kakak menunggu untuk hari ini."
"Kamu sudah biasa membuatku menunggu. Bahkan aku sudah lupa bagaimana rasanya tidak suka dengan orang yang tidak tepat waktu." Jawab Sultan tersenyum.
Yura menjadi sedih dia ingin membalas semua kesalahannnya pada Sultan.
"Kenapa makan malam yang kakak sediakan sangat romantis." Kata Yura sambil duduk.
"Kalau kamu lelah istirahatlah besok akan kita ulang jika waktu berkehendak."
"Kenapa berkata begitu. Aku susah makan disana karena harus mengosongkan sebagian isi perutku. Kenapa aku harus melewatkan makanan enak ini." Jawabnya sambil mengajak Sultan duduk dan menemaninya makan.
Sultan pun kembali terenyuh dengan sikap Yura. Satu persatu makanan itu habis disantap oleh Yura dan Sultan. Mereka berbicara satu sama lain tiba-tiba ponsel Yura berdering. Yura pun terkejut melihat siapa yang menghubunginya dini hari begini. Ternyata yang menghubunginya adalah Rangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Itu SULTAN
RomanceMengapa cinta ini begitu rumit? Aku tidak membencinya tapi aku tidak menyukai pertemuan kami yang sulit untuk dijelaskan. Semua orang pasti tidak suka dijodohkan. Apalagi perjodohan yang datang dengan tiba-tiba disaat aku sedang merajut masa depan y...