24.Rencana lagi..?

25 5 0
                                    

Kalau niat banget nulis cerita, pengen nge up terus, kalau lagi males...mau sebulan pun gak bakalan up.

H
A
P
P
Y
R
E
A
D
I
G
🐻

Karena kejadian kemarin membuat Athaya malas untuk sekadar bertegur sapa dengan papanya itu, berhubung sudah jam 06.30 Athaya bergegas pergi ke sekolah.

Di LHS.

Setelah sampai di LHS Athaya bergegas masuk kedalam kelasnya, dia buru-buru masuk bukan karna takut telat, tapi ia hanya ingin beristirahat di meja nya, posisi Athaya sekarang lagi menelungkupkan kepalanya di atas lipatan tangan di atas meja.

Bibir pucat, hodie hitam yang selalu menemaninya.

Saatnya ketenangan untuk Athaya, tapi tidak berlangsung lama karna Athala tiba tiba sudah ada di depan meja Athaya, Athala lagi memandangi putri tidur cantik di depannya, sangat cantik damai dan tenang.

Saat enak enak nya memandangi wajah itu, ternyata ada pergerakan dari sang putri tidur, segera Athala mengubah ekspresi nya menjadi sperti biasa.

Eughhh.. Lenguh Athaya bangun dari tidurnya.

Perlahan tapi pasti Athaya mengerjapkan matanya berkali kali, melihat seseorang yang ada di depannya sekarang, saat mata itu terbuka sempurna, Athaya terkejut dengan seseorang yang ada di depannya.

Dengan perlahan dan hati-hati Athala menyentuh kening Athaya dengan punggung tangannya, hangat yang di rasakan  Athala saat menyentuh kening itu, tak beransur lama Athaya segera menepis tangan Athala.

"Apaan sih tha" Ujar Athaya saat kening nya di sentuh.

"Wajah lo pucat banget, lo lagi sakit...?" Tanya Athala.

"Nggak kok , mungkin cuman dehidrasi doang" Jawab Athaya.

"Perbanyak minum air putih,  itu baik untuk kesehatan, jangan bandel ya!" Ujar Athala sambil mengacak ngacak pelan rambut Athaya.

"Jangan di barantakin rambut gua tha, iy gua bakal lakuin kok nasehat lo (sesak dadaku sangat sakit )"ujar Athaya di lanjutkan dengan berkata dalam hati.

"Tha, gua capek pura-pura kuat, apa Tuhan sepercaya itu kah sama gua, sampai-sampai gua di berikan kehidupan yang seperti ini.....?" Tanya Athaya tiba-tiba.

"Hmm....? Sepertinya iya, makanya kamu sangat kuat, buktinya sampai sekarang kamu masih bisa bertahan dengan semuanya" Ujar Athala.

"Tidak, aku tidak sekuat itu , bahkan setelah mimpiku di renggut ,  setelah kisah yang paling enggan ku relakan  dirampas, dunia mimpiku bahkan tak mengijinkan aku untuk bahagia disana"Athaya kembali berucap.

"Ingin menceritakan sesuatu...?" Tanya Athala.

"Tidak" Singkat Athaya.

"Lo terlalu memaksakan diri untuk memendam semuanya,  jika sudah tidak kuat ,  ungkapkan saja, tadi gua bilang lo tuh kuat, bukan berarti lu harus memaksakan diri buat selalu kuat" Ujar Athala.

"Gua gak mau kehilangan rumah gua untuk kesekian kalinya, jadi gua gak mau cerita" Ucap Athaya.

"Hey, gua gak akan pergi kemana mana, gua masih disini, masih di samping lo" Ucap Athala meyakinkan.

Wound In Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang