37.Bullying

27 3 0
                                    

H
A
P
P
Y
R
A
D
I
N
G
🐻

Kini Athaya sudah sampai di kelasnya dan duduk di tempat duduk nya dengan tenang, untuk masalah ujian nya ia tidak jadi telat karna hari ini guru yang sedang mengajar di kelasnya lagi izin.

Athaya memanfaatkan waktu jamkos dengan tidur di lipatan tangannya di atas meja, sedangkan Teman-teman nya yang lain sibuk dengan bermain game dan para ciwi-ciwi yang sibuk asik berjoget ria ngonten di tok tok.

Cklek....

Bunyi suara pintu di buka membuat semua siswa dan siswi yang sedari tadi sibuk dengan kelakuan masing-masing kini sudah duduk rapi di tempat Masing-masing.

Ternyata yang membuka pintu kelas tadi adalah bapak andi dengan seseorang siswa yang berada di samping nya.

Wajah tampan dengan tatapan tegas membuat para ciwi-ciwi meleyot, apalagi di tambah dengan balutan jaket hitam, behhhh nambah damage nya bro.

"Aduhhh meleyot gua liat dia"

"Nikahin eneng bang"

"Bang nomornya 08  berapa...?"

"Siapa sih tuh anak....?"

"Anget seketika rahim gua"

"Ganteng pisan euy wkwk"

"Parah sih ngalahin bapak gua ganteng nya"

"Emang bapak lo ganteng...?"

"Ya nggak"

"Please dia ganteng woi, gak kalah keren sama geng Athala dkk"

"Yes bener banget"

Nama Athala yang baru saja di sebut oleh siswi tadi mengganggu pendengar seseorang siswi yang sedari tadi tidur, Athaya mulai mengangkat kepalanya dan menoleh ke arah depan, siapa orang yang sedari tadi di sorakin oleh mereka.

"Dia...? Masuk di kelas ini...?" Monolog Athaya.

"SUDAH-SUDAH DIAM SEMUANYA,KEDATANGAN BAPAK KESINI INGIN MEMPERKENALKAN SISWA BARU, YANG AKAN MENJADI TEMAN KALIAN NANTINYA" Ucap pak Andi.

"Nak, silahkan perkenalkan nama kamu" Ucap pak Andi memepersilahkan.

"Gavin" Singkat Gavin.

yang siswa baru tadi adalah Gavin, saat di ruang guru Gavin sengaja meminta di satu kelaskan dengan Athaya, kenapa...? Ya mana saya tahu itu kan urusan Gavin bukan gua.

"Silahkan kamu mencari tempat duduk yang menurut mu baik, soalnya di belakang masih banyak bangku kosong"suruh pak Andi.

" Eh lo pindah dong, biarin Gavin duduk sama gua"

"Enak aja, gak Gavin duduk bareng gua"

"Vin duduk sini aja sama aku"

"Sini aja vin"

"Gak sini aja vin, gua udah bersihin kok"

Wound In Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang