44.Duka dan Bahagia

72 3 0
                                    

Untuk part ini berharap feel nya dapet bngt 🙃

H
A
P
P
Y
R
E
A
D
I
N
G
🐻

Keempatnya lagi asik main bola basket, sampai suatu ketika Clara datang dari arah pintu lapangan membuat atensi athayla teralihkan, Athala yang lagi tidak fokus dengan kehadiran Clara bersamaan dengan Jonathan yang mengumpan bola ke arahnya dengan keras, membuat bola itu yang seharusnya memantul di lantai malah memantul pas di bagian kepala athala, membuat athala  oleng seketika dan...

Brughh...

Athala jatuh pingsan, membuat semua yang ada di lapangan seketika panik, ketiganya segera membawa athala ke mobil mereka untuk segera di larikan ke rumah sakit, apalagi kondisi athala sekarang belum benar-benar sembuh total.

Sesampai nya di rumah sakit athala segera di tangani oleh dokter khusus, semuanya dalam keadaan panik dan cemas, takut terjadi sesuatu yang membahayakan ingatan athala lagi.

"Lu gimana sih, udah tahu athala lagi bengong malah di umpan ke arah dia"marah Naufal.

"Ya  gua mana tahu val, orang gua langsung umpan aja tuh bola" Bela Jonathan.

"Maaf, kayak nya ini salah gue deh, karena gak mungkin terjadi kalau gua gak datang ikut liat kalian main basket" Maaf Clara.

"Udah di sini gak ada yang perlu di salahin, ini bener-bener kecelakaan mending kalian segera hubungi ayah sama bunda nya Athala aja deh" Jengah leo menengahi.

Selagi Jonathan menghubungi keluarganya Athala, leo kini berjalan ke arah rooftop rumah sakit, namun saat sampai di rooftop rumah sakit, ia terkejut dengan kehadiran seseorang.

"Lo ngapain di sini" Tanya leo.

"Gua jahat" Ucap seseorang itu.

"Jahat....?"tanya leo bingung.

"Iya , gara-gara gua Athaya pergi ninggalin negara ini" Ucap seseorang itu merasa bersalah.

"Maksudnya...?" Tanya leo meminta penjelasan.

"Foto itu.." Seseorang itu menjelaskan dengan detail tentang foto Athaya yang tidur di hotel benar-benar detail tanpa ada yang di lewatkan sedikitpun.

"Bastard, lo gila hah! Gara-gara lo gua benci dia, gara-gara lo semua orang memberikan cap yang buruk, dan sekarang dia udah pindah, lo baru mau ngomong, gila lo! " Marah leo.

"Maaf, gua terpaksa le, asal lo tahu, saat itu gua juga butuh uang buat bunda gua yang lagi sakit, dan cuman itu cara satu-satunya, gua juga udah niat minta maaf dan ngaku di hadapan Athaya, tapi ancaman dari bella membuat gua mundur lagi, terus gua harus apa le...?" Sesal Gavin.

Yah seseorang itu adalah Gavin, seseorang yang selama ini kalian tahunya adalah pahlawan untuk Athaya, dan perubahan Gavin yang kemarin-kemarin itu juga karena ia di ancam oleh bella, kalau kalian lupa coba baca part yang sebelum-sebelumnya.

"Bodoh, trs sekarang apa yang bisa di lakuin bego kalau udah kayak gini" Cerca leo.

"Gua ga tahu, dan gua sadar kok, kalau hal yang gua lakuin salah" Sesal Gavin.

"Bangsat" Ucap leo segera pergi dari rooftop.

Sesampainya di depan ruangan Athala, leo segera bergabung dengan teman dan juga keluarga Athala.

Wound In Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang