35.Sadar

33 3 0
                                    

Di bandara soekarno-hatta.

Tibanya perempuan cantik, yang baru saja balik dari amrik, siapa lagi kalau bukan CLARA ANASTASYA sahabat kecil Athala, yah hari ini bertepatan ia balik dari amrik, namun sebelum tiba di tanah air ia sudah di kabari bahwa Athala kecelakaan dan amnesia.

Jadi sesampainya di bandara Clara langsung bergegas menuju rumah sakit.

o0o

Di rumah sakit, semua orang menunggu Athala sadar, keluarga serta temannya masih menemani nya di samping brangkar.

Jari Athala kini mulai bergerak sedikit demi sedikit, dan matanya mulai berkedip, dan mata itu mulai sedikit terbuka.

Kesan pertama yang di liat Athala kini ruangan serba putih, bau khas obat-obatan, sakit di bagian kepala dan tangannya, dan pas ia liat ke arah tangannya ternyata tangannya yang sebelah kiri di infus, Athala mulai menyentuh keningnya yang di perban.

"Gimana keadaan abang sekarang...?" Tanya bunda Andini.

"Sakit bun" Jawab Athala dengan suara serak nya.

"Sakit yang bagian mana...?" Tanya bunda lagi.

"yang ini" Tunjuk Athala ke arah kepalanya.

"Sabar yah bang, keadaan abang lagi masa pemulihan kok" Ucap bunda Andini.

Cklekkk....

Suara pintu di buka dengan perlahan, membuat semua atensi mata yang ada di ruangan itu langsung mengarah ke arah pintu yang di buka.

"Clara" Ucap semua orang bersamaan.

"Eh iya, maaf gak ketuk pintu dulu, langsung gua buka" Ucap Clara merasa bersalah.

"Gak papa kok, lo kapan balik Ra...?" Tanya Jonathan.

"Baru aja sampai gua, langsung nyusul ke sini, soalnya gua khawatir banget nih sama si bandel" Ucap Clara sambil memukul pelan lengan Athala yang masih ngilu.

"Aushhh, sakit bego, baru dateng aja lu udah brutal kek gini" Ucap Athala protes.

"Ouh yah, maaf yah aku gak sempat bawa oleh-oleh buat kalian, soalnya aku buru-buru pas denger Athala kecelakaan"ucap Clara tidak enak.

" Gak papa kok sayang, ya udah karna di sini sudah ada kamu, kami semua titip Athala ke kamu yah, soalnya kami mau pulang dulu buat bersih-bersih" Pamit bunda Andini mewakili semuanya.

"Eh iya tante" Ucap Clara sambil tersenyum.

Semuanya kini berjalan keluar dari ruangan Athala, tanpa di sadari salah satu orang yang berada di ruangan itu mengabari seseorang.

Leo.
Dia udah sadar.
Cepat ke rumah sakit, mumpung gak ada orang yang nge jaga.

Setelah mengirim pesan itu, leo memasukkan kembali ponselnya ke dalam sakunya.

o0o

Tring...

Bunyi notif itu mengganggu Athaya yang lagi beberes di kamarnya, segera mungkin Athaya mengecek HP nya.

Wound In Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang