51.Kecewa

64 2 0
                                    

H
A
P
P
Y
R
E
A
D
I
N
G
🐻

Roy yang melihat keadaan Athala kini sangat memprihatinkan, rambut acak-acakan, dasi yang sampirkan, pakaian yang semula rapi kini sudah berantakan.

Roy segera membaringkan tubuh itu.

"Roy dia kembali "

"Dia kembali roy"

"Dia jahat roy, dia ninggalin gua, terus sekarang dia balik lagi "

" Dia belum meninggal roy"

Racau Athala tanpa kesadaran.

"Lo ngomong apasih, keadaan lo lagi gak baik-baik aja, jadi mending sekarang lo, istirahat dulu, nanti kalau udah aman, lo kabarin gua ok"ucap roy frustasi

Athala trs saja meracau seakan-akan ia lagi mengatakan isi hati dan pikiran nya, takdir emang se mengejutkan itu untuk mereka berdua.

o0o

Pagi harinya cowok dengan keadaan yang masih berantakan itu, masih bergelut dalam selimutnya, dengan kepala pening serta tenggorokan yang terasa sakit membuat ia tak mampu untuk menahan tubuhnya untuk sekedar jalan ke arah dapur.

Roy yang baru tiba di apartemen bosnya itu segera masuk, dan melihat keadaan Athala saat ini sungguh tidak tega, ia segera mengambil air hangat dan mulai membasuh setiap tubuh Athala, bahkan kulit Athala kini sedang panas suhunya.

"Kenapa lo jadi gini sih...?kemarin lo gak papa, tapi kenapa setelah pulang meeting lo malah kayak anak pemulung" Ucap roy tak habis pikir.

"Roy.... Dia balik lagi hiks... Dia kembali, tapi dengan rambut yang berbeda, kemana ia selama 5 tahun roy, kenapa ia pergi tanpa titik temu, bahkan gua gak bisa nemuin dia, tapi kemarin dia ada di depan mata gua" Crita Athala tanpa membuka matanya.

"Siapa...? Siapa yang kembali, dia siapa...? Athaya...? Bukannya dia udah meninggal, sadar tha, itu hanya halusinasi lo " Ucap roy.

"Nggak, kalau pun itu hanya halusinasi gak mungkin, dia nyata, kakinya napak di lantai, bahkan matanya juga sama terkejutnya kayak gua, gua pikir itu cuman halusinasi gua awalnya, tapi ternyata bukan, dia bener-benar nyata, gua harus apa roy...? " Ucap Athala sambil memukul-mukul kepalanya.

"Udah, lo sembuh dulu, baru nanti kita telusuri, biar semuanya clear, ok, kalau emang di kembali, perjuangin, dan jangan lupakan kalau kalian pernah bersama, apalagi lo yang ngebuat luka buat dia" Ucap roy menasehati. 

"Gua takut roy, gua takut dia bakalan benci gua, karena masalalu kita gak sebaik itu, bahkan gak sebaik itu untuk di ulang, gua takut" Ucap Athala sendu

"Jangan, jangan takut semuanya bakalan baik-baik aja, kalau emang masih ada nama lo di hati dia, lo  bakalan baik-baik aja " Ucap roy.

"Gimana nanti kalau dia udah punya seseorang, trs siapa yang ada di dalam kuburan itu kalau bukan dia, apa mereka kembar...?" Pikir Athala.

"Gak ada yang gak mungkin di dunia ini, bisa jadi Athaya gak naik pesawat yang kecelakaan itu, bisa jadi cuman kopernya yang ada di pesawat itu " Terang roy.

"Gak mungkin roy, jelas-jelas nama di terpampang di sana, bahkan papanya pun tau kalau Athaya seharusnya naik pesawat yang itu" Tutur Athala meyakini.

Wound In Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang