32.Pesan anonim

34 5 0
                                    

H
A
P
P
Y
R
E
A
D
I
N
G
🐻

Di mension Leonard.

Athala yang baru saja pulang dari sekolah segera beberes mengganti pakaiannya dengan baju santai, sekarang ia lagi kumpul dengan keluarganya di ruang tamu.

Banyak hal yang keluarga itu bicarakan, tapi ucapan bunda Andini tiba-tiba membuat semua orang di sana mengalihkan atensi ke arahnya.

"Mmm minggu depan Clara bakalan balik ke Indonesia dari amrik" Celetuk bunda Andini tiba-tiba.

"Clara bun....? Bunda gak boong kan...?" Tanya Athala tidak percaya.

"Yeyyyy akhirnya kak Clara balik, jadi Alhana punya temen lagi dong" Ucap Alhana dengan cengiran khasnya.

"Kenapa dia tiba-tiba mau balik bun, udah 5 tahun dia di sana, masak tiba-tiba dia mau balik....?" Tanya Athala penuh selidik.

Athala kini heran, kenapa sahabat masa kecilnya itu tiba-tiba ingin balik ke tanah air, bukannya ia bilang sudah nyaman menetap di sana saat terakhir kali ia menghubungi nya.

"Bunda gak lagi nutupin sesuatu kan...?" Tanya Athala masih tidak percaya.

"Gak ada bang, lagian abang nih kenapa sih...?" Tanya balik bunda Andini.

"Iya nih, abang kayak gak suka aja kalau kak Clara balik, apa karna abang sekarang udah punya pacar, eh gak taunya pacarnya selingkuh, ups.... " Ucap Alhana dengan kata-kata yang di sengaja, tapi di akhir kata pura-pura membekap mulutnya.

"Maksudnya...? Pacar...? Siapa bang...? Kenapa abang gak pernah cerita ke bunda kalau udah punya pacar...?" Tanya bunda bertubi-tubi.

"Belum lama kok bun, jadi belum abang kenalin, takutnya ntar putus di tengah jalan mweheheh" Ucap Athala dengan cengengesan.

"Loh, gak boleh gitu dong bang, harusnya abang kenalin ke bunda, biar bunda bisa lebih dekat dengan pasangan abang, masak bunda gak boleh deket dengan calon menantu ya gak yah...?" Ucap bunda sambil menggoda Athala.

"Gimana mau di kenalin, baru satu minggu pacarannya udah selingkuh aja ceweknya" Celetuk Alhana.

"Selingkuh...? Maksud nya apa bang...?" Kali ini ayah Adinata yang bertanya.

"Ah itu yah, apa- anu gk tahu abang gak bisa ngejelasin" Ucap Athala tidak tahu mau menjawab apa.

"Emangnya ayah belum tahu yah, yang lagi viral di forum sekolah" Ucap Alhana memanas-manasi.

"Ck, lo bisa diem gak sih, gak usah memperkeruh suasana" Ucap Athala,tidak tahan dengan ucapan adiknya sedari tadi, yang terus membahas masalah yang lagi viral di sekolah.

"Biarkan ayah cek dulu" Ucap Ayah Adinata, ayah yang melihat sesuatu yang lagi viral itu, matanya melotot, apa-apaan ini, bisa tercoreng nama sekolahnya kalau begini.

"Apa maksudnya ini bang....? Jangan bilang perempuan ini pacar kamu, bukannya dia yang kamu bawa ke rumah ini waktu itu" Ucap ayah Adinata mengingat-ngingat kejadian beberapa hari lalu.

"Iya bener dia pacar Athala, tapi  Ayah gak usah khawatir, abang bakalan secepatnya putusin dia kok, biar abang gak di sangkut pautin dengan kasus dia sekarang" Ucap Athala.

"Abang yakin...?padahal bunda suka sama pacar abang ini, orang nya cantik, baik dan sopan, tapi kenapa dia melakukan ini...?" Tanya bunda Andini bingung.

"Abang juga gak tahu bun, ya udah lah, abang masuk ke kamar dulu" Pamit Athala mengakhiri pembicaraan.

Athala segera menaiki tangga menuju kamarnya, Athala bingung sekarang, apakah ia harus percaya kepada Athaya, atau ia harus memutuskan hubungannya dengan Athaya, mau bagaimana pun Clara sahabat kecilnya itu bakalan balik lagi ke sini.

o0o

Satu minggu kemudian.

Athaya kini kembali bersekolah, setelah melewati hari-hari yang sangat membosankan, saat pertama kali memasuki area sekolah, tetap saja pandangan orang-orang di sekitarnya memandang ia dengan tatapan jijik dan rendah.

Tanpa basa basi Athaya masuk ke dalam kelasnya, dan boom meja dan kursinya yang merupakan tempat duduk yang menemaninya beberapa bulan, kini sudah kotor dengan oret-oretan yang penuh dengan kata-kata kotor.

Dengan perlahan Athaya membersihkan oret-oretan itu menggunakan tisu basah dan minyak kayu putih, dan oret-oretan itu kini sudah mulai memudar, setelah dirasa cukup bersih, Athaya tidur di dalam lipatan tangannya.

Saat lagi enak-enaknya tidur, tiba-tiba HP nya sepertinya ada notif masuk, Athaya segera mengucek matanya dan mengecek HP nya.

Tring....

+62877********
Pulang sekolah datang ke kafe starla.
Gua tunggu di sana kalau lo mau tahu sesuatu.

Athaya
Siapa...?
G usah basa basi pakek pengen ketemu, langsung di chat aja.

+62877********
yang perlu bukan gua, tapi ello, gua cuman mau ngasih tahu doang, tapi kalau lo gak mau tahu ya udah gak usah dateng, gua gak repot, ouh ya kalau terbongkar jangan nyesel lo.

Kini Athaya bingung, siapa orang yang mengirim pesan anonim seperti ini, apa gak ada cara lain orang ini untuk memberitahunya, tapi kalau ia tidak ketemu, ia akan penasaran nantinya, ya udah lah gua mau aja, pikir Athaya.

Athaya
Gua mau, tapi jangan lama".

+62877********
Gak lama kok, paling lo nantinya yang bakalan lama wkwkwk.

Athaya
Bacot.

Setelah membalas chat itu, Athaya kembali memasukkan HP nya ke dalam sakunya, tapi kepala Athaya belum bisa tenang, sesuatu apa yang ingin orang ini tunjukkan padanya, apa sepenting itu...?.

Saat Athaya lagi sibuk berfikir, Athaya juga mendapatkan pesan dari Athala.

Tring....

Athala 🐻
Temui gua nanti sepulang sekolah, di cafe starla.

Athaya 🐨
Langsung ke kelas aja, gua ada urusan nanti soalnya.

Athala 🐻
Urusan apa...?
Mau ngejalang lagi...?
Belum banyak uang lo...?😏

Membaca chat yang baru saja Athala kirim untuk nya membuat dirinya emosi, bagaimana bisa Athala mengirim pesan seperti ini, apa gak punya hati yah.

Athaya 🐨
Bukan urusan lo.

Athala 🐻
Cih.

Setelah membaca pesan terakhir Athala, Athaya kini kembali pusing dengan keadaan, kenapa semuanya bersamaan seperti ini, bagaimana bisa seperti ini cobak.

Audah pusing lama-lama nih kepala mana jam masuk udah tinggal sedikit lagi.

Kini Athaya sudah tidak lagi memikirkan hal tadi, kini ia kembali mengikuti pelajaran dengan khidmat.

Jangan lupa tinggal kan jejak yah

TBC.

Wound In Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang