46.kepergiannya

80 3 0
                                    

"Tuhan menciptakan manusia untuk hidup, dan kembali kepada nya setelah mati"

H
A
L
P
Y
R
E
A
D
I
N
G
🐻

Seminggu telah berlalu setelah berita kecelakaan pesawat itu tersebar luas,dan para murid juga sudah melakukan tugas nya di mana mereka melakukan ujian akhir semester, dan untuk pencarian korban pesawat itu masih terus di lakukan.

Ntah kenapa hari ini perasaan Athala tidak enak, mungkin ini karena faktor ujian kalik, pikirnya.

Athala yang sedang mengerjakan soal-soal ujian, kini terganggu dengan suara dering ponsel yang sedari tadi terus berbunyi.

Kring....

"Halo"

"....... "

"Om bohong kan...?pasti itu boongan om, itu bukan jasad nya"

Semua orang diam mendengarkan percakapan Athala dengan seseorang di balik telfon.

"........ "

"Aku segera kesana"

Setelah percakapan itu berakhir , Athala segera membereskan perlengkapan alat tulisnya di masukan ke dalam tas.

"Kenapa tha...?" Tanya Jonathan penasaran melihat raut wajah Athala yang tidak enak.

"Cepet beresin perlengkapan kalian, setelah ini kita menuju ke rumah Athaya" Ucap Athala tidka mengidahkan pertanyaan Jonathan.

"Athaya..?jangan bilang dia udah di temukan" Ucap Jonathan tersenyum.

"Syukur lah, akhirnya ketemu juga pasti dia sekrang baik-baik aja kan" Ucap naufal.

Ucapan naufal membuat Athala meneteskan matanya, harapan ia dan teman-temannya sama tapi kenyataan punya fakta.

Di perjalanan athala hanya bisa meneteskan air matanya,apakah ia harus bersyukur atau justru ia harus marah, ia bersyukur seseorang yang di carinya beberapa hari ini di temukan, tapi ia juga marah dengan fakta saat ini.

Sesampai di kediaman athaya bendera hijau melambangkan kedukaan di pasang di depan gerbang rumah beserta di depan pintu.

Jika ini mimpi bangunkan athala Tuhan, athala tidak sekuat itu untuk melihat jasad seseorang yang selama ini ia sakiti dan bohongi, pikir athala.

"Tha, ayo masuk, jangan diam di sini doang" Ajak naufal halus.

"Le, kok hijau benderanya...?bukannya Athaya udah di temukan dalam wujud yang nyata kan, tanpa cacat sedikitpun, ia sehat kan...? Dia gak mati kan...?" Tanya Jonathan meneteskan air matanya.

"Udah, kita masuk aja dulu, nanti di dalam kita pasti tahu semua jawabannya" Jawab leo berusaha tegar.

Semua keluarga athaya telah berkumpul, banyak isak tangis menggema di dalam ruangan putih itu, terkecuali dua iblis yang di dalam hatinya tersenyum.

Wiu......

Wiu.....

Wiu.....

Wound In Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang