58.END

130 3 0
                                    

#suatu pencapaian buat aku nulis cerita sampai di chapter  ini, gak nyangka dan masih kayak ini beneran aku bisa nyelesain cerita ini wkwkwk, di part kali ini mungkin lebih panjang dari part sebelum-sebelum nya yah, semoga kalian suka.

H
A
P
P
Y
R
E
A
D
I
N
G
🐻

"Sayang"

"Ay, kamu ngapain disini...?ini kita lagi dimana...? Kenapa sepi dan sunyi...?terus anak kita mana...?"

"Tenanglah, mereka sudah bahagia, mereka terlahir dengan sempurna ke dunia"

"Benarkah...?aku bahagia mendengar nya, ya udah ayok kita kesana, kita gendong anak kita."

"Gak bisa, aku gak bisa ikut kamu kesana"

"Kenapa..?"

"Karena ini sudah menjadi tempat aku, sudah seharusnya aku berada di sini, lagipula aku tidak sendiri atha."

"Lantas kamu bersama siapa disini...?udah ayok ikut aku, disana kita bersama-sama membesarkan anak-anak kita"

"Maaf tha, aku gak bisa. Aku mohon sama kamu, jaga mereka lebih dari kamu menjaga diri kamu sendiri, sayangi mereka, rawat mereka, jangan sampai mereka merasakan apa yang aku rasakan tha, janji yah"

"Iya aku janji, ya udah ayok kita pergi "

"Hanya kamu yang bisa pergi tha, aku gak bisa, kembalilah, belum saat nya kamu disini"

"ATHAYA"

"ATHAYA"

o0o

Tittttttttttttttttttt

Suara deringan monitor itu, membuat semua keluarga histeris, pecah tangus mereka yang ada disana.

"ATHAYA"

Dengan gerakan sekali dorongan pintu ruangan Athaya terbuka, Alex bisa melihat wajah cantik kan pucat yang sudah tak bernyawa itu kini tidak lagi memancarkan senyum manisnya, kini bibir itu sudah tertutup rapat.

Para suster yang mulai mencopot semua alat yang di pasang di tubuh Athaya itu, di hentikan oleh alex, ntah lah mungkin alex belum menerima kenyataan.

"JANGAN! JANGAN ADA YANG BERANI BUKA ALAT ITU, PASANG SEMUA ALAT ITU LAGI! ATHAYA BELUM MENINGGAL, NGGAK DIA GAK BOLEH NINGGALIN GUA JUGA" teriak alex marah.

"Alex, tenang sayang.Ikhlasin Athaya sayang, dia udah bahagia sekarang, dia udah ngelepas semua bebannya sekarang, tenang yah. " Tenang sangat mommy.

"Mom Athaya mom. Dia ninggalin alex mom" Ucap alex lemah.

Bukan hanya alex papa arkan yang mengetahui putri nya telah tiada langsung pingsan dari saking syoknya, sedangkan alhana dan vin beserta keluar besar mereka dan para sahabat Athala juga ada di saman, suara tangis memilukan yang terdengar di ruangan itu.

"Hei, kenapa lo tidur duluan sih! Lo kan janji bakalan dateng ke acara pernikahan gua sama gavin beberapa bulan lagi. Bahkan lo udah janji mau bawa mereka juga ke acara pernikahan gua, KENAPA LO INGKAR ATHAYA, KENAPA!? Hiks... Lo jahat tahu gak! Lo ninggalin kita dengan menggantikan dua malaikat kecil, TAPI GUA MAUNYA ELLO! BUKAN MEREKA! BANGUN! AYO BANGUN! TAMPAR GUA! TAMPAR! lo tahu kan Ay, kesalahan gua di masa lalu itu benar-benar fatal. Tapi dengan mudah nya lo maafin gua, Jadi ayok, sekarang bangun dan balas semua perbuatan gua ke lo dulu hiks... "racau Alhana mencoba untuk membangunkan jenazah Athaya.

Wound In Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang