17. comeback to jakarta

33 6 0
                                    

Lama gak up, ternyata udah bulan November aja yah, padahal baru kemarin up terakhir, semoga bulan November kalian selalu happy gak NT terus 😄

H
A
P
P
Y
R
E
A
D
I
N
G
🐻

Pagi harinya, semua anak anak sudah bersiap di samping bus masing masing, untuk segera kembali ke kota jakarta.

Lewat instruksi dari pak Andi, semua segera masuk ke dalam bus masing masing sesuai instruksi yang di berikan.

Bus mulai berjalan menuju kota jakarta, gadis di samping jendela, senantiasa membuang pandangannya ke arah luar jendela.

Kebun yang indah, udara sejuk, suasana yang asri dan nyaman, sangat membuat candu gadis itu, karna ketika ia kembali ke jakarta mungkin ia, tidak akan pernah mendapatkan suasana ini kembali, karna kota jakarta terkenal dengan kemacetan nya.

Sedangkan di samping gadis itu, sosok laki-laki yang senantiasa memandang cewek di samping nya, yang tidak pernah luput dari pandangannya, ada ketertarikan tersendiri bagi cowok itu kepada gadis di samping nya.

Keheningan mengisi suasana di dalam bus, tidak ada yang memulai pembicaraan dan tidak ada yang berniat untuk memecahkan keheningan.

Beberapa jam telah berlalu, hari mulai sedikit petang, gadis itu merasa ngantuk , rasa kantuk yang sudah tidak tertahan membuat ia, menyandarkan kepalanya ke kaca jendela, sosok laki-laki itu, merasa kasihan, apalagi perjalan yang masih cukup jauh, sekaligus jalan yang terbilang tidak cukup baik, itu membuat kepala itu sedikit oleng, dengan tulus sosok itu menyenderkan kepala gadis itu ke pundaknya agar tidur nya nyenyak.

Beberapa saat telah berlalu, sepanjang perjalanan semuanya merasa kelelahan dan tertidur tidak terkecuali dengan sosok laki-laki tadi, ia ikut menyandarkan kepalanya ke kursi bus, siapapun yang melihat keromantisan mereka mungkin baper melihat nya.

Sudah tiba mereka di jakarta, lebih tepatnya di LHS, dimana tempat mereka menimba ilmu.

Siswa-siswi mulai turun secara berurutan dari dalam bus, para orang tua sudah menunggu kedatangan mereka di area parkir  , semua para siswa dan siswi segera menghampiri orang tua masing - masing.

Berbeda dengan sosok gadis yang satu ini, setelah ia turun dari bus, ia hanya duduk di ruang tunggu di temani tas ranselnya.

"Gak pulang Ay...?" Tanya Athala.

Ya sosok gadis tadi adalah Athaya, dan sosok Laki-laki tadi ialah Athala.

"Belum di jemput, atau mungkin mereka lupa" Jawab Athala sembari tersenyum , tersenyum dengan menyimpan luka, luka rasa pasrah dan kecewa.

"Mau gua anterin gak...? Mumpung gua lagi bawa mobil sendiri" Tawar Athala

"Gak usah tha, nanti gua bisa pesen taksi online kok, tenang aja" Tenang Athaya menjawab

"Ouh ya udah kalau gitu, gua pamit ya, mau gabung sama temen temen yang lain" Pamit Athala sembari tersenyum tipis.

Athaya hanya menganggukkan kepalanya, hening yang di rasakan Athaya, sembari celingak celinguk, melihat area sekitar, dia masih berharap papa satu-satunya itu datang untuk menjemputnya.

(Segitu gak berarti nya ya pah, aya buat papa lagi, sedangkan Bela papa jemput nggk dengan aku , semoga aku tetap bisa menyayangi papah) jerit Athaya dalam hati.

Wound In Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang