{sepuluh}

813 34 2
                                    

Happy reading all.

Kaget ya, aku update part ini jam 11.35 malam  hahaha.
Kali ini tanpa basa basi, selamat baca!!!

***

Perasaan kemarin hari minggu ya? Sekarang sudah minggu lagi. Aida bangun pagi pagi sekali hari ini.

Dia ingin berjoging pagi di taman yang lumayan jauh dari rumah nya. Joging kali ini di temani naadhira dan juga kamelia.

"Suasana pagi tuh kenapa ya, enaaaaak banget!" Celetuk naadhira.

Tiga ciwi ciwi dengan celana training itu berlari pelan di jalan komplek perumahan untuk sampai di taman.

Pagi ini aida mengenakan sweater tebal berwarna hitam di padukan dengan celana training yang over size berwarna senada. Hijab yang di kenakan nya pun adalah hijab pashmina berwarna maroon menutup dada nya.

Sedangkan naadhira, gadis itu mengenakan baju joging berwarna hitam hijau dengan celana training berwarna hitam, jangan lupakan hijab simple yang tidak menutup dada.

Kamelia. Gadis itu memakai celana training berwarna hitam dengan atasan hoodie berwarna putih di padukan dengan hijab yang di letakkan di dalam hoodie yang juga berwarna putih.

Banyak kaum adam yang juga tengah ber joging menatap kagum ketiga gadis dengan wajah cantik itu. Tak jarang pula ada yang menggodanya.

"Cewek, kiw kiw. Joging pagi ya dek? Mau abang temenin ngak?"

"Lo ga liat? Gue udah ada temen?. Ini nih yang bikin indonesia ga maju." Jawab naadhira.

Naadhira adalah gadis paling judes di antara mereka bertiga. Naadhira selalu menjawab apa yang di katakan lawan nya, lelaki di sekolahnya pun banyak yang takut dengan gadis itu.

Aida terkekeh mendengar jawaban yang di lontarkan sahabat nya. Aida tak menghiraukan apa yang di katakan para lelaki yang tengah menggoda itu. Dia tetap melanjutkan lari nya bersama dua sahabat nya.

"Emang yang bikin indonesia ga maju, apa nad?".

Kamelia yang polos polos berhadiah pun melontarkan pertanyaan nya. Naadhira menghela nafas mendengar pertanyaan kamelia yang mempersembahkan wajah polos nya.

"Jokes, mel! Jokes, subhanallah!" Keluh naadhira.

"Jokes itu apa?"

Tangan naadhira menepuk kening nya. Dia menggeleng, "mboh lah!. Udah, lanjut lari saja!. Lama lama gue mati muda kalau dengar pertanyaan lo."

Beberapa kilo meter sudah di tempuh mereka, akhirnya sampai di   taman yang sudah ramai dengan para manusia.

Ada beberapa pedagang kaki lima yang menjual berbagai macam makanan ringan seperti cimol, cireng, maklor, krepes dan jajanan lain nya.

Biasanya para anak muda akan datang ke taman pada hari weekend hanya untuk berburu makanan ringan.

"Ya allah, cape banget."

Tiga gadis itu duduk di sebuah bangku dekat air mancur yang ada di taman itu. Lebih tepat nya ada di tengah tengah taman.

"Beli air gih!. Haus hangat gue, lari berkilo kilo meter."

"Ini nih, yang bikin indonesia ga maju." Celetuk aida mengulang jokes naadhira dengan tawanya yang sudah meledak.

"Sa ae, Lo. Udah gih ai, beli air di sana tuh."

Aida mengangguk. Aida memang lelah cuma tidak terlalu kalah saja. Dia berjalan santai menuju pedagang yang menjual berbagai minuman.

"Mau beli apa neng?"

CRUSH {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang