Ada yang menunggu kapal A2 berlayar nggak, nih? Yok lah gas. Niat baik nggak boleh di perlambat, iya kan.
Happy reading all...
***
Hari ini sekolah di libur kan. Karena kelas XII dari anak IPA, IPS, dan Bahasa melangsungkan wisuda purna untuk melepas masa sekolah nya di SMA dirganjana.
Afzal terlihat tampan dengan balutan tuxedo hitam yang menutupi kemeja putih di dalam nya. Baju toga pun juga sudah menambah aura dalam diri seorang afzal.
Wisuda sudah selesai beberapa saat yang lalu, setelah melaksanakan sesi foto bersama dengan anak anak angkatan nya, barulah Afzal berfoto dengan kedua orang tua serta adik bocil nya di taman sekolah.
Afzal terlihat bahagia dengan tangan yang menggenggam erat buket bunga dan yang sebelahnya menggendong sang adik.
Mereka berpose dengan senyuman yang terus mengambang indah. Bak tak akan luntur senyuman mereka.
"Dari pada kesiangan, gimana kalau kita pergi ke rumah aida nya sekarang saja, bi?" Tanya umi halimah mengusulkan.
"Boleh, boleh. Putra kita pasti sudah menunggu jawaban dari calon istrinya, mi. Hahaha. Lihat! Meskipun di tutupi, abi masih bisa melihat raut penasaran nya." Tunjuk abi fatih pada anak nya.
Afzal terkekeh. Abi nya memang selalu mengerti tentang nya. Mau menyembunyikan apa saja dari abi fatih, abi fatih pasti akan tau apa pun tentang anak nya.
"Ya udah, ayo bi. Keburu si afzal over thinking sama jawaban nya aida." Ucap umi halimah ikut menggoda anak nya.
Akhirnya mereka pun sepakat untuk berangkat ke rumah aida.
Keadaan di rumah aida kini sudah ramai dengan sanak saudara yang sudah berkumpul di sana. Kakek, nenek, grandpa, grandma, mama daliya, om deril, dan beberapa paman dan bibi aida sudah berkumpul di rumah aprilia.
Mereka sudah di berikan informasi semalam jika aida akan melangsungkan lamaran resmi nya pada hari ini.
Alhasil, mereka langsung berangkat menuju rumah aprilia pagi pagi sekali untuk menyaksikan prosesi pinangan dari pemuda yang akan melamar cucu, ponakan, dan anak mereka itu.
Aida terlihat gugup di dalam kamar. Dia tengah duduk bersama dengan naadhira dengan tubuhnya yang terbalut abaya turkey hitam dengan pashmina senada.
Saat aida memberi tau bahwa afzal sudah melamar nya kepada naadhira, sahabat nya itu langsung shock tinggal menyangka bahwa afzal akan mengutarakan nya secepat ini.
"Gugup, heh?. Padahal baru lamaran, belum akad nya. Hahahaha, ga kebayang kalau nanti pas akad. Eh? Btw, gimana jawaban lo, ai?. Cowo kayak kak Afzal itu terlalu sayang kalau di sia siakan sih." Ucap naadhira yang menatap aida dengan wajah gugup nya.
Aida terkekeh. "Kamu dengerin aja nanti jawaban aku di sana. Kalau aku kasih tau kamu sekarang, nanti nggak ada ekspresi ekspresi nya dong." Ucap aida.
Mereka terdiam saat sebuah suara klakson berbunyi dari luar rumah. Dua gadis itu pun menengok dari jendela kamar. Dua mobil sudah terparkir di halaman rumah aida.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUSH {END}
Teen FictionSesuai permintaan terakhir suami nya, aprilia mendidik putri tunggal nya sesuai syariat islam. Hingga terbentuk lah karakter agamis dan pemalu dalam diri putri tunggal nya. Shafira aida nadhifa. Perempuan yang terkenal akan ke shalihah an nya, kece...