Hai hai hai.
Ada penumpang kapal bucin nya afzal dan aida ga?. Emang, yakin mereka akan bersatu? Hm?.
Yakin ga yakin harus yakin sih, ygy.Happy reading all...
***
Aida baru saja masuk ke dalam mobil daffa. Rupanya adik nya itu lebih dulu ada di dalam mobil, itu karena aida asik mengobrol dengan para akhwat di dalam masjid.
Setelah aida masuk, barulah mobil melaju pulang ke rumah merdeka.
"Tadi kak afzal ada titip salam buat kamu, dia pulang duluan karna adik nya jatuh dari tangga.
Aida yang tengah membenarkan hijab nya pun menoleh ke arah daffa. Dalam hati dia menjawab titipan salam afzal.
"Innalillahi... tau dari mana?"
"Kak afzal. Dia di telpon sama umma nya. Tadi Dia juga tanya sesuatu tentang kamu loh ... kayak nya sih, perasaan kamu bakal berbalas, hahahaha."
Aida mengalihkan pandangannya. Senyum nya terukir sedangkan pipinya kembali bersemu. Apakah benar yang di katakan daffa bahwa afzal juga menyukai dirinya?.
"Ah, ga mungkin. Emang nya dia tanya apa?"
"Menurut lo ... Aida itu orang nya gimana?" Ucap daffa mengulang pertanyaan afzal padanya tadi.
Daffa tambah tertawa kala melihat kakaknya itu tengah tersipu malu sembari salah tingkah.
Gini ya, orang kalau lagi kasmaran."Kamu ga ceritain kejelekan, kan daf?" Interogasi aida pada adik nya.
Daffa menggeleng kan. "Buat apa? Emang nya ada faedah nya buat aku?. Allah aja jaga aib aib kamu, masa aku harus umbar umbar? Apalagi ke calon kakak ipar!"
Aida memukul lengan daffa ketika adik nya tak berhenti menggoda dirinya. Dia sedikit menyesal ketika daffa mengetahui perasaan nya. Hasilnya, adik nya pasti akan selalu menggoda nya.
"Apaan sih! Ga jelas banget!"
"Iya ga jelas, kan sama kak afzal hubungan kalian belum di perjelas."
"Daffa!. Sampe rumah aku aduin ke bunda kalau kamu rencokin mood aku mulu, ya?!" Ancam aida.
Daffa tertawa lepas sembari menyetir. "Hahaha ... ga papa aduin aja. Selagi bisa aduin ke bunda sama mama, kan besok besok kamu ngadunya ke kak afzal?"
Aida melempar tas selempang nya ke arah daffa hingga mengenai perut cowo itu. Daffa pun sedikit meringis kala tas selempang milik kakak nya mendarat mulus pada perut nya.
"Tega!. Aku aduin ke mama ya!"
"Ga perduli. Ntar aku juga bilang ke mama, kalau kamu ngeselin!"
***
Benar saja, di rumah aida langsung turun dari mobil meninggalkan daffa yang memarkirkan mobil terlebih dahulu.
Gadis itu langsung menemui kedua ibu nya dan memberi tahu tentang daffa yang terus menggodanya di mobil.
Aprilia dan daliya tertawa mendengar pengaduan putrinya tentang daffa yang selalu merencoki nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUSH {END}
Ficção AdolescenteSesuai permintaan terakhir suami nya, aprilia mendidik putri tunggal nya sesuai syariat islam. Hingga terbentuk lah karakter agamis dan pemalu dalam diri putri tunggal nya. Shafira aida nadhifa. Perempuan yang terkenal akan ke shalihah an nya, kece...