{tiga puluh sembilan}

802 32 0
                                    

Hai hai hai.
Udah part 39 nih. Rada ga kerasa yah, aku nulis cerita CRUSH ini dari akhir bulan oktober 2022.
Meskipun masih banyak yang nggak vote, ga papa deh. Karna kata guru aku, sebuah cerita itu nggak perlu di paksa vote atau like dari pembacanya. Pembaca setia, pembaca sebenarnya, dan pembaca yang benar benar menyukai cerita nya, pasti akan memberikan dukungan kepada penulisannya. Vote, contoh nya. Aku ga akan maksa kalian kok. Kalian vote dengan ikhlas, monggo, aku sangat berterimakasih. Bagi yang nggak vote, ngak papa juga sih. Aku akan belajar dari ucapan guru aku, abi♡. Bawa enjoy aja ya kan.

Happy reading all...

***

Satu tahun berlalu ...

Aida tampak cantik dengan balutan gamis formal berwana abu abu muda, dengan hijab dan cadar berwarna hitam yang menutup separuh wajah nya.

Dia tengah melakukan sesi foto menggunakan baju toga nya, sebelah tangan nya memengang sebuah raport, dan sebelah nya memegang sebuah buket bunga cantik yang di junjung nya tinggi tinggi ke atas.

Tunggu!.

Aida, bercadar?!.

Yaps!. Sejak menginjak kelas dua belas semester ke dua, aida memutuskan untuk memantapkan niat nya untuk bercadar yang sudah lama terpendam.

Aprilia dengan senang hati mengizinkan dan meridhoi keputusan mulai yang di utarakan putrinya.

Awal awal memang banyak yang menggunjing nya di sekolah karena memakai cadar. Seperti saat pertama kali aida datang dengan wajah yang tertutup kain cadar.

Anak anak sekolah menyangka bahwa dirinya adalah anak baru, tapi saat beredar gosip tentang aida, mereka mulai menggunjing nya.  Mulai dari mengatai nya semakin sok alim hingga keturunan teroris islam.

Aida hanya mampu bersabar dan terus beristighfar. Dia akan berjuang mengistiqomahkan cadar nya.

Hingga saat ini, anak anak yang menggunjing nya itu sudah tidak lagi menampak kan batang hidung nya. Suasana kembali seperti sedia kala.

"Happy graduation, sahabat gue!!!"

Terdengar suara naadhira dari arah yang berlawanan dengan aida. Aida menyipitkan matanya, gadis itu tengah tersenyum.

Selain aida yang banyak berubah, kini naadhira pun juga banyak berubah. Gadis itu sekarang suka berpenampilan syari meskipun belum bercadar. Naadhira yang sekarang sudah suka menghadiri majlis kajian dan shalawat.

"Happy graduation juga, naadhira."

Dua sahabat itu saling berpelukan. Mereka bahagia, akhirnya mereka telah tamat menyelesaikan  pendidikan di bangku SMA.

Setelah ini, mereka akan memilih jalan nya masing masing. Memang tidak akan sesering dulu untuk bertemu, tapi mereka berjanji untuk tidak memutus tali silaturahmi meskipun lewat online.

CRUSH {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang