Hai hai, apa kabar?.
Jangan lupa share cerita CRUSH ini, biar banyak yang mengenal sosok afzal dan aida ya.
Terimakasih dan ... happy reading all.***
Ujian semester telah di depan mata. Hari ini para murid tengah menggerubungi sebuah papan mading di masing masing kelas nya.
Jadwal ujian telah tertera di mading tersebut.
"Kenapa sih, pelajaran pkn, bahasa, sama agama harus di hari pertama?." Keluh naadhira.
"Bukan nya itu pelajaran yang gampang ya, naadhira?" Azraf pun nimbrung dalam ucapan naadhira.
Aida mengangguk membenarkan ucapan azraf. "Heum!. Emang kamu mau, ujian di hari pertama nya udah tentang matematika?"
"Lo sama azraf sih, kayak nya ga bakal peduli sulit ngak nya ujian di hari pertama. Karna otak lo berdua di atas rata rata. Lah, gue apa kabar?"
Azraf tertawa. Terhitung sudah dua minggu dirinya bersekolah di SMA dirganjana, tentu sudah mengetahui sifat sifat teman teman nya.
"Kalau kamu tekun belajar, kamu juga akan mempunyai otak di atas rata rata."
"Gue udah belajar tiap malem ya, Zraf!. Cuma otak nya aja yang emang model gini."
"Nah, kalau udah banyak belajar, keluhan nya di kurangi juga. Itu juga salah satu kunci nya." Lanjut azraf.
"AZRAF!!"
Atensi aida, naadhira dan juga azraf pun teralih pada seorang laki laki yang memanggul azraf dari depan pintu kelas.
Sepertinya sih, lelaki itu dari kelas IPA lain. Tapi masih satu angkatan dengan mereka.
Azraf berjalan menuju pintu kelas. "Iya?. Ada apa, zul?"
"Yang ikut basket di suruh ngumpul sama kak afzal. Kata nya mumpung kelas nya kosong semua, jadi di ajak main basket bareng."
"Harus ya, zul?."
"Pake nanya lo!. Udah ayo, buruan!. Kalau telat, nanti di hukum sama kak afzal!"
"Oke oke, sebentar."
Azraf pun kembali masuk ke dalam kelas. Mengambil sesuatu dari dalam ransel nya dan berpamitan kepada aida juga naadhira.
"Aku pamit dulu, mau latihan basket sama kak afzal. Assalamualaikum, teman teman."
Sepeninggal azraf dari kelas, naadhira terus menggoda sahabat nya kala mendengar nama afzal terlontarkan dari bibir azraf.
"Kak afzal main basket tuh, yakin ga mau liat?" Goda naadhira.
"Apaan sih. Aku juga ga terlalu suka basket, jadi buat apa juga?"
"Ya, lo bisa cuci mata ke kak afzal."
"Itu namanya, nabung dosa!" Jawab aida.
Dari pada meladeni naadhira yang semakin gencar menggoda nya, aida justru berjalan menuju bangku sang ketua kelas.
"Jonathan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUSH {END}
Teen FictionSesuai permintaan terakhir suami nya, aprilia mendidik putri tunggal nya sesuai syariat islam. Hingga terbentuk lah karakter agamis dan pemalu dalam diri putri tunggal nya. Shafira aida nadhifa. Perempuan yang terkenal akan ke shalihah an nya, kece...