Say haii ....
Bagaiman hari ini?
Apakah menyenangkan?
Lebih menyenangkan lagi kalau baca cerita CRUSH hehe.
Happy reading all...***
Afzal pun datang bersama umi halimah dan seorang bocah perempuan yang juga memakai cadar.
Sepertinya, gadis itu masih bersekolah dasar. Apakah itu adik nya afzal?.
"Assalamualaikum, wah sudah ada tante daliya sama tante aprilia ." Ucap afzal.
Afzal pun mengatupkan tangan nya di depan dada sebagai bentuk salam kepada dua ibu aprilia itu.
"Waalaikumsalam warohmatullah wabarakatuh, bagaimana kabar nya, afzal?" Tanya Aprilia.
Afzal pun duduk di sebelah abi nya. "Alhamdulillah, selalu baik tan. Tante sendiri bagaimana dengan tante daliya?"
"Kami juga selalu baik baik saja, alhamdulillah." Jawab aprilia.
Daliya pun terkekeh melihat anak kecil yang tengah duduk di pangkuan umi halimah itu. Dia terlihat gemas dengan anak itu karena juga memakai cadar.
"Maa syaa allah, ini siap namanya, cantik? Sudah cantik, pandai menutup aurat secara sempurna lagi." Puji daliya pada anak itu.
"Aku zahra tante, adik nya bang afzal. Umi sam abi selalu ngajarin aku buat nutup aurat nya, bang afzal juga bilang kalau aurat nya ngak di tutup, nanti bisa masuk neraka!" Tutur zahra membuat orang orang di sana tertawa dengan ucapan nya.
"Zahra!" Panggil afzal.
"Iya, bang?. Oh, yang abang maksud kak aida itu mana, bang? Zahra mau duduk sama kak aida."
Aida yang mendengar bahwa adik afzal itu mencari nya, dia pun angkat bicara.
"Aku aida, jadi nama kamu zahra ya?." Tanya aida dengan sopan.
Zahra mengangguk lalu beralih duduk di sebelah aida. "Iya, kak. Aku adik nya bang afzal yang paling imut." Ucap zahra.
Aida terkekeh. Mendengar itu, zahra sangat pede sekali ya. "Zahra kelas berapa? Hm?" Tanya aida sembari mengelus kepala bocah itu yang tertutup khimar.
"Udah kelas tiga SD kak."
"Bercadar, sudah lama?"
Zahra menggeleng. "Baru dari kelas dua kemarin. Liat umi pakai cadar, zahra jadi pengen pake cadar juga, kata bang afzal kalau pake cadar tambah cantik." Ucap zahra.
Aida langsung melirik ke arah afzal yang kini tengah salah tingkah karna ucapan adik nya yang membawa bawa nama dirinya.
"Yang di katakan kak afzal benar, zahra jadi makin cantik deh!"
"Emang nya kak aida tau wajah zahra? Kok bilang cantik?" Tanya bocah itu.
"Sudah sudah, bertanya nanti saja dulu ya zah. Sekarang waktu nya makan malam terlebih dahulu. Ayo, ayo!" Ucap abi fatih.
Zahra mengangguk patuh pada abi nya. Lebih baik sekarang makan dulu, nanti akan ada banyak hal yang akan di tanyakan nya pada aida.
***
Makan malam berangsur khidmat tanpa ada sepatah kata pun dari salah satu nya.
"Oh, ternyata istri dari almarhum pak aflah toh. Makanya, saya jadi tidak begitu asing dengan wajah nya." Ucap abi fatih saat makan malam sudah selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUSH {END}
JugendliteraturSesuai permintaan terakhir suami nya, aprilia mendidik putri tunggal nya sesuai syariat islam. Hingga terbentuk lah karakter agamis dan pemalu dalam diri putri tunggal nya. Shafira aida nadhifa. Perempuan yang terkenal akan ke shalihah an nya, kece...