Di ketik tepat pukul 00.00 WIB.
Hahaha, niat banget woy!.
Ntahlah, tiba tiba kepengen aja ngetik tengah malem gini.Part nya, di ketik dan di publish di hari yang tidak sama ya prend ya. Karna aku nge stok nyimpen beberapa part, jadi tinggal publish aja.
Kemarin sempat ga publish selama 4 hari klo ga salah ya?. Jadi, waktu itu aku ada musibah jatuh dari motor prend, jadi ga buka wp samsek, sorry ya. Namanya musibah, kita kan ga tau kapan datang nya, sama kek jodoh, hiyaaaa.Kali ini banyak banget basa basi nya ya prend. Tydack apa apa, hitung hitung curhat hehe.
Happy reading all.***
Kejadian kemarin, membuat tatapan siswa siswi menatap aida dengan tatapan intimidasi kepada aida yang baru saja datang.
"Oh, Ini yang katanya kemarin sok jadi pahlawan nya afzal?!"
Seorang siswi dengan seragam ketat, rok span, dan juga hijab yang ujungnya di sampirkan ke bahu hingga menampakkan dadanya itu membuat langkah aida terhenti.
Aida mendongak menatap sosok siswi yang berdiri di hadapan nya.
Di lihat dari nomor kelas yang ada di lengan seragam menunjukkan bahwa siswi itu adalah kakak kelas nya. Yakni anak kelas dua belas.
"Maaf kak, boleh saya lewat?."
Siswi itu tertawa sembari menutup mulut nya. Wajah kini mendekat membuat aida memundurkan sedikit wajah nya.
"Cantik sih, tapi .... kuno!"
Tangan aida mencengkeram kuat ujung ransel nya. Dalam hati dirinya terus berucap istighfar agar tidak emosi di pagi hari seperti ini.
Aida tersenyum. "Sekali lagi, boleh saya lewat kak? Saya mau ke kelas, dan kakak nya menghalangi jalan saya."
Telunjuk siswi itu mendorong bahu aida hingga membuat aida terjungkal ke belakang. Untungnya aida mampu menahan keseimbangan badannya.
"Sopan lo ngomong kayak gitu?! Hah?!. Adek kelas aja belagu!"
Apakah ada yang salah dengan ucapan nya?. "Maaf ya kak. Tapi saya mau ke kelas."
Siswi itu menarik tangan aida untuk mendekat ke arahnya. Aida tentu takut, namun dirinya mencoba tegar dan menenangkan dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUSH {END}
Teen FictionSesuai permintaan terakhir suami nya, aprilia mendidik putri tunggal nya sesuai syariat islam. Hingga terbentuk lah karakter agamis dan pemalu dalam diri putri tunggal nya. Shafira aida nadhifa. Perempuan yang terkenal akan ke shalihah an nya, kece...